Magelang (ANTARA) - Peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) tingkat IV Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) melakukan studi lapangan untuk "benchmarking" langsung ke Kota Magelang, terutama karena daerah itu dinilai memiliki banyak prestasi terutama karya inovasi di berbagai bidang.

Rombongan yang berjumlah 30 orang itu diterima Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina beserta jajarannya di Ruang Sidang Lantai 2 Kantor Pemerintah Kota Magelang.  

"Kedatangan kami ini untuk melakukan 'benchmarking', mempelajari tentang inovasi-inovasi yang telah diciptakan, serta bagaimana perubahan dan perbaikan yang dilakukan Pemkot Magelang itu bermanfaat bagi pemerintahan dan masyarakat," kata Kepala Pusat Diklat Kemensetneg Samidi Fahrudin.

Ia mengatakan peserta diklatpim akan melihat proses inovasi yang dijalankan Pemkot Magelang dari segi kepemimpinan, misalnya oleh wali kota, organisasi perangkat daerah (OPD) dan jajarannya, dari segi membangun tim, menjaga keberlanjutan inovasi, hingga manfaat dan tanggapan masyarakat terhadap inovasi yang diciptakan.

Setidaknya, katanya, ada tiga inovasi yang dipilih untuk dipelajari para peserta, yakni aplikasi Siap Uji KIR daring dari Dinas Perhubungan (Dishub), Data Kota Magelang Open (DataGO) dari Dinas Komunikasi, Informatik, dan Statistika (Diskominsta), dan Pengembangan Iptek dan Harmonisasi Inovasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang.

"Pemilihan lokasi/daerah 'benchmarking' sangat ketat, harus punya prestasi, minimal Top 99 Inovasi Pelayanan Publik. Diharapkan inovasi dan prestasi Kota Magelang menjadi inspirasi juga motivasi pada peserta untuk melakukan hal sama di Kemensetneg," katanya.

Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina menyambut baik kedatangan mereka karena menjadi kebanggaan bagi Kota Magelang terpilih sebagai lokasi "benchmarking". 

Kesempatan itu, katanya, juga dapat memperkuat relasi, sekaligus membangun motivasi sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

"Para peserta akan diajak melaksanakan kunjungan lapangan, sehingga memperoleh gambaran yang komprehensif terkait materi yang disampaikan," ujarnya.

Windari menjelaskan tiga inovasi yang dipilih Kemensetneg memang telah membawa Kota Magelang meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional, yakni penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018 (Siap Uji KIR), Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 (DataGO), dan Peringkat I Nasional Anugrah Budhipraja (Pengambangan Iptek dan Harmonisasi Inovasi).

Pemkot Magelang, ujarnya, memiliki komitmen yang kuat dalam melaksanakan pembangunan dan penataan di berbagai bidang.

"Komitmen tersebut alhamdulillah telah membuahkan pencapaian, di antaranya bila ditilik dari indikator makro daerah, seperti aspek kesejahteraan masyarakat dan daya saing daerah serta kinerja pembangunan ekonomi, pembangunan manusia, penanggulangan kemiskinan," katanya. (hms)
 

Pewarta : Hari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024