Purbalingga (ANTARA) - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengajak koperasi yang ada di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, untuk berbenah guna menyambut era revolusi industri 4.0.

"Sudah saatnya koperasi di Purbalingga menerapkan digitalisasi dalam mengelola koperasi," katanya saat memberi sambutan dalam acara Tasyakuran Hari Koperasi Nasional Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Purbalingga di Pendopo Dipokusumo, Purbalingga, Selasa.

Ia mengharapkan makin banyak generasi muda Purbalingga atau generasi milenial yang terjun mengelola koperasi dan usaha produktif lainnya.

"Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, mudah-mudahan akan mampu meningkatkan entreprenuer di Kabupaten Purbalingga dan makin banyak generasi milenial yang berkiprah dalam koperasi," katanya.

Ia mengatakan sesuai dengan tema Hari Koperasi Nasional Tahun 2019, yakni "Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0", maka koperasi Indonesia harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang andal didasari tekad untuk siap berubah dalam mensikapi tantangan kekinian.

Baca juga: Kemampuan terbatas, koperasi belum diberikan izin selenggarakan fintech

Menurut dia, harus disadari benar bahwa saat ini bangsa Indonesia tengah berada pada era di mana digitalisasi dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan mewarnai kehidupan industri yang merembet pada perilaku keseharian masyarakat.

"Tantangan baru yang dihadapi perkoperasian saat ini tidak hanya sekadar mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata, namun menyangkut persoalan 'mindset' dan juga perubahan dalam sistem tata kelola. Dalam konteks itu, koperasi harus melakukan reformasi total terhadap sistem kepranataan yang sudah berjalan selama ini," katanya.

Menurut dia,  jumlah koperasi di Kabupaten Purbalingga hingga saat ini tercatat sebanyak 239 unit dengan total anggota mencapai 55.233 orang. Dari jumlah tersebut, koperasi yang aktif sebanyak 153 unit, sedangkan koperasi yang sehat sebanyak 117 unit.

Sementara dari sisi jumlah modal  sebanyak Rp151,28 miliar, jumlah modal luar Rp180,99  miliar, aset  senilai Rp337,98 miliar, serta omzet Rp228,88 miliar  sedangkan sisa hasil usaha (SHU) sebanyak Rp6,76 miliar.

Terkait kondisi tersebut, Bupati mengatakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga sangat mendukung bilamana di Kabupaten Purbalingga dapat dilaksanakan reformasi koperasi.

Baca juga: Pelaku penggelapan uang nasabah koperasi ditangkap
Baca juga: Pemkot Pekalongan segera bubarkan 33 koperasi


 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024