Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, berjanji menyempurnakan objek pariwisata yang dilewati Kereta Uap Jaladara di sepanjang Jalan Slamet Riyadi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

"Saat ini kami sedang memperbaiki Sriwedari," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Hasta Gunawan di Solo, Senin.

Ia mengatakan nantinya beberapa objek wisata yang bisa dikunjungi oleh wisatawan selama menaiki Kereta Uap Jaladara mulai dari Stasiun Kota, Sriwedari, Lodji Gandrung, dan pusat-pusat belanja.

Meski demikian, pihaknya juga memperbaiki objek wisata lain meskipun tidak dilintasi oleh Kereta Uap Jaladara.

"Termasuk di antaranya Taman Satwa Taru Jurug, hingga Taman Balekambang. Kami juga terus menambah fasilitas untuk wisatawan asing," katanya.

Ia berharap dengan adanya perbaikan di sektor pariwisata bisa mendongkrak tingkat okupansi hotel di Kota Solo yang saat ini angkanya masih di bawah 60 persen.

"Harapan kami termasuk di dalam rangkaian perjalanan para wisatawan langsung menginap di hotel. Dengan begitu angka okupansi dapat terus ditingkatkan," katanya.


Baca juga: Pemkot dukung optimalisasi operasional KA Jaladara

Sebelumnya, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Surakarta Abdullah Suwarno mengatakan ada kalanya okupansi hotel di Kota Solo hanya mencapai 56 persen.

"Bahkan hotel nonbintang hanya 32 persen," katanya.

Sedangkan di saat low season, tingkat okupansi hotel hanya di kisaran42-43 persen untuk hotel berbintang. Padahal idealnya 55-60 persen.

Berdasarkan data dari PHRI, dikatakannya, tahun 2018 jumlah hotel bintang 1 sebanyak 8, hotel bintang 2 mencapai 20, hotel bintang 3 sebanyak 14, hotel bintang 4 dan 5 masing-masing 9 dan 3.

Baca juga: Diperbaiki, Kereta Api Uap Jaladara Tidak Beroperasi

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024