Kudus (ANTARA) - Tim Persiku Kudus, Jawa Tengah, berhasil meraih poin penuh di kandang pada laga perdana kompetisi Liga 3 Jawa Tengah melawan Berlian Rajawali USM Semarang yang berakhir dengan skor akhir 1-0 di Stadion Wergu Kudus, Rabu.

Tampil menyerang sejak kick off babak pertama, Persiku Kudus mencoba memberikan tekanan lini pertahanan lawan.

Hingga 25 menit babak pertama, tim tuan rumah belum juga mampu menjebol gawang lawan yang dijaga kiper Nanang Eko Prasetya.

Memasuki menit ke-38, suporter tuan rumah dibuat bersorak setelah Dhanu Syah Putra berhasil menjebol gawang lawan memanfaatkan tendangan bebas, skor 1-0 untuk keunggulan Persiku Kudus.

Baca juga: Persiku targetkan poin sempurna di laga perdana

Unggul 1-0, membuat anak asuh Subangkit meningkatkan tempo serangan dengan melakukan variasi serangan dari sisi kanan dan kiri pertahanan lawan, namun belum mampu mencetak gol tambahan.

Tim tamu, bukannya tanpa perlawanan dengan mengandalkan serangan balik yang cepat dan mencoba mencari peruntungan untuk mencetak gol.

Disiplinnya lini pertahanan Persiku yang dikomandoi Ahmad Farid, membuat lini depan lawan sulit mencetak gol.

Hingga wasit asal Kota Surakarta Arif Nur Wahyudi meniup peluit tanda babak pertama usia, skor kedua kesebelasan masih tetap 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.

Memasuki babak kedua, pertandingan berlangsung menarik karena kedua tim saling jual beli serangan.

Masing-masing tim memiliki peluang mencetak gol ke gawang lawan, namun hingga babak kedua berakhir kedua kesebelasan belum juga mampu menciptakan gol.

Hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, skor masih tetap 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah.

Baca juga: Persiku tundukkan Persip Pekalongan 2-0

Pada laga tersebut, wasit mengeluarkan lima kartu kuning dan dua kartu merah. Dua kartu kuning dan satu kartu merah untuk pemain Persiku dan tiga kartu kuning serta satu kartu merah untuk pemain BR USM Semarang.

Menanggapi kekalahan 1-0, Pelatih BR USM Semarang Mohammad Dofir mengakui gol yang tercipta merupakan kesalahan anak asuhnya yang seharusnya bisa diantisipasi.

"Pemain juga sudah berupaya membalas lewat serangan balik, namun belum beruntung," ujarnya.

Ia mengakui timnya yang baru pertama bermain di liga harus dilakukan evaluasi karena kalah dua kali setelah sebelumnya kalah melawan Perskat Kabupaten Tegal.

Persiapan timnya, kata dia, juga sangat minim, sehingga pemain harus banyak belajar agar laga berikutnya bisa tampil lebih baik.

Sementara itu, Pelatih Persiku Kudus Subangkit mengakui pertandingan perdana di kandang memang tidak mudah.

Tim lawan yang dihadapi, kata dia, memiliki semangat bermain yang berbeda dengan sebelumnya karena mereka bermain total tanpa beban.

Anak asuhnya, kata Subangkit, sudah bermain maksimal dan keunggulan 1-0 juga patut disyukuri bisa memenuhi target poin penuh di kandang.

Terkait satu kartu merah untuk pemain Persiku, kata dia, memang perlu dievaluasi dan nantinya perlu ada rotasi pemain.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024