Pebalap AS Van Garderen terpaksa terhenti di Tour de France

Sabtu, 13 Juli 2019 17:27 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Pebalap Amerika Serikat Tejay Van Garderen mengalami kecelakaan pada etape ketujuh dan membuat dia terpaksa terhenti dari Tour de France 2019.

Baca juga: Akhiri mimpi buruk, pebalap Belanda Groenewegen menangi etape ketujuh

Van Garderen mengalami patah pergelangan tangan akibat kecelakaan tersebut.

Insiden tersebut terjadi tujuh kilometer sebelum menuju etape terpanjang tour, Belfort. Van Garderen menabrak pembatas jalan yang menyebabkan ia terperosok hingga tangan, wajah, dan badan bagian depannya terluka.

“Tabrakan disebabkan karena kesalahan saya,” kata Van Garderen seperti dikutip dari laman resmi tim sepedanya, Education First Pro Cycling.

“Saya melihat ke bawah sepeda karena saya rasa ada yang tersangkut, mungkin kertas, lalu saya menabrak pembatas. Saya tidak menyalahkan diri sendiri, dan saya harap tidak ada yang terluka karena saya.”

Rekan-rekan satu tim Van Garderen dari EF Education First Pro Cycling berkumpul di sekitar dia setelah insiden itu terjadi. Ia pun segera mendapatkan bantuan medis, kemudian kembali menaiki sepedanya pada 223 km sebelum finis di Chalon-sur-Saone.

Namun, setelah itu Garderen hilang kontak dengan grupnya di lima kilometer terakhir sebelum garis finis.

Ia mendapatkan perawatan medis di garis finis dengan kepala dokter dari tim EF, Kevin Sprouse dan dokter di tour. Setelah menjalani X-ray, tim dokter menyatakan bahwa Garderen mengalami patah pergelangan tangan.

“Setelah etape selesai, luka Tejay langsung dibersihkan dan diperban, lalu kami lakukan X-ray untuk memastikan dia tidak mengalami pergeseran fraktur di telapak tangan kirinya. Saat ini tangannya sudah dibalut dan dia tidak akan ikut etape delapan,” kata Sprouse.

Sprouse mengatakan Garderen diperkirakan absen dalam tour hingga dua minggu ke depan.

“Kami akan kehilangan dia dalam tim,” tambah Vaughters. “Dia telah menunjukkan kehebatannya. Kami harap dia bisa cepat pulih dan kembali lagi balapan.”

“Yang saya pikirkan sekarang adalah kekecewaan, bagi saya pribadi dan tim,” kata Van Garderen.

Baca juga: Puncaki klasemen, Ciccone ambil alih jersey kuning

Baca juga: Pebalap Peter Sagan bermain rubik di sela Tour de France


 


Pewarta : Shofi Ayudiana
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pedagang kuliner TVJ Kota Magelang bersihkan selter

06 September 2023 11:26 Wib

Rangnick serang balik komentar Van Gaal tentang MU

02 April 2022 18:30 Wib, 2022

Van Nistelrooy ditunjuk jadi pelatih PSV

31 March 2022 6:02 Wib, 2022

Van Gaal ingatkan ten Hag: MU klub komersial, bukan klub sepak bola

29 March 2022 5:15 Wib, 2022

Van Gaal bisa pimpin Belanda lawan Denmark

24 March 2022 7:06 Wib, 2022
Terpopuler

RTMM-SPSI ajak pekerja informal ikut jaminan sosial ketenagakerjaan

PERISTIWA - 19 jam lalu

Dadang Somantri berharap pekerja kompeten dan terampil

PERISTIWA - 02 May 2024 8:39 Wib

Kemenag Surakarta: Lansia jadi prioritas petugas haji

PERISTIWA - 30 April 2024 8:24 Wib

ANTARA Biro Jateng lepas mahasiswa magang Polines

PERISTIWA - 18 jam lalu

BPJS Kesehatan Purwokerto dan mitra RS pastikan prosedur pelayanan

PERISTIWA - 02 May 2024 9:05 Wib