Purwokerto (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid mengajak 138 ribu badan usaha koperasi untuk ikut menjadi anggota koperasi yang akan dibentuk oleh koperasi berskala besar.
"Dengan demikian pembangunan revitalisasi tubuh ini (koperasi, red.) sekaligus pusat bisnis yang anggarannya diperkirakan mencapai ratusan miliar akan cepat bisa diselesaikan," katanya saat memberi sambutan dalam acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional 2019 di Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat sore.
Selain itu, kata dia, untuk menciptakan akses permodalan yang lebih efisien, telah dilakukan kerja sama antara Dekopin dan Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB) dengan tujuan mempercepat peningkatan pelayanan kepada koperasi-koperasi di daerah yang dapat memberikan peran kepada Dekopinwil (Dekopin Wilayah) dan Dekopinda (Dekopin Daerah).
Dengan demikian, cita-cita LPDB untuk memudahkan pelayanan keuangan, pembiayaan, dan pinjaman yang berkualitas kepada insan perkoperasian dengan sebaik-baiknya.
"Juga telah dilakukan kerja sama dengan Dirjen Dukcapil guna menggunakan akses nomor induk kependudukan, 'checking' bagi koperasi. Ini memudahkan koperasi Indonesia untuk menciptakan 'database'," katanya.
Terkait dengan era revolusi industri 4.0, Nurdin mengatakan banyak pelaku ekonomi yang memberikan penafsiran atau definisi seperti digital ekonomi, perlu dijadikan momentum untuk mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia.
Baca juga: Menko: Pemerintah berusaha memeratakan perekonomian
Menurut dia, peran generasi milenial dalam bidang ekonomi perlu diperkuat sehingga menjadi kekuatan ekonomi bangsa Indonesia.
"Saat ini, momentum perubahan dan percepatan pembangunan ekonomi sangat terasa. Insan koperasi menyadari situasi tersebut, mobilitas manusia, modal, dan barang terjadi lintas negara, nyaris tanpa batas," katanya.
Dengan melihat pergerakan yang sangat cepat tersebut, Dekopin mengharapkan pemerintah untuk memperkuat landasan ekonomi rakyat sebagai fondasi perekonomian bangsa.
"Saat ini, kita membutuhkan keterpaduan kerja, baik pemerintah pusat dan daerah, usaha negara, swasta, serta gerakan koperasi melalui sinergitas yang harmonis dan sistematis. Hanya dengan kebersamaan, kerja sama, kekeluargaan, kita dapat membangun bangsa ini secara merata dan berkeadilan," katanya.
Acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional 2019 itu dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sejumlah anggota DPR RI, serta kepala daerah dan insan koperasi dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Pemkot bina koperasi tidak sehat
Baca juga: KAI Purwokerto berikan diskon 10 persen peringati Hari Koperasi Nasional
"Dengan demikian pembangunan revitalisasi tubuh ini (koperasi, red.) sekaligus pusat bisnis yang anggarannya diperkirakan mencapai ratusan miliar akan cepat bisa diselesaikan," katanya saat memberi sambutan dalam acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional 2019 di Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat sore.
Selain itu, kata dia, untuk menciptakan akses permodalan yang lebih efisien, telah dilakukan kerja sama antara Dekopin dan Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB) dengan tujuan mempercepat peningkatan pelayanan kepada koperasi-koperasi di daerah yang dapat memberikan peran kepada Dekopinwil (Dekopin Wilayah) dan Dekopinda (Dekopin Daerah).
Dengan demikian, cita-cita LPDB untuk memudahkan pelayanan keuangan, pembiayaan, dan pinjaman yang berkualitas kepada insan perkoperasian dengan sebaik-baiknya.
"Juga telah dilakukan kerja sama dengan Dirjen Dukcapil guna menggunakan akses nomor induk kependudukan, 'checking' bagi koperasi. Ini memudahkan koperasi Indonesia untuk menciptakan 'database'," katanya.
Terkait dengan era revolusi industri 4.0, Nurdin mengatakan banyak pelaku ekonomi yang memberikan penafsiran atau definisi seperti digital ekonomi, perlu dijadikan momentum untuk mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia.
Baca juga: Menko: Pemerintah berusaha memeratakan perekonomian
Menurut dia, peran generasi milenial dalam bidang ekonomi perlu diperkuat sehingga menjadi kekuatan ekonomi bangsa Indonesia.
"Saat ini, momentum perubahan dan percepatan pembangunan ekonomi sangat terasa. Insan koperasi menyadari situasi tersebut, mobilitas manusia, modal, dan barang terjadi lintas negara, nyaris tanpa batas," katanya.
Dengan melihat pergerakan yang sangat cepat tersebut, Dekopin mengharapkan pemerintah untuk memperkuat landasan ekonomi rakyat sebagai fondasi perekonomian bangsa.
"Saat ini, kita membutuhkan keterpaduan kerja, baik pemerintah pusat dan daerah, usaha negara, swasta, serta gerakan koperasi melalui sinergitas yang harmonis dan sistematis. Hanya dengan kebersamaan, kerja sama, kekeluargaan, kita dapat membangun bangsa ini secara merata dan berkeadilan," katanya.
Acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional 2019 itu dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sejumlah anggota DPR RI, serta kepala daerah dan insan koperasi dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Pemkot bina koperasi tidak sehat
Baca juga: KAI Purwokerto berikan diskon 10 persen peringati Hari Koperasi Nasional