Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menganggarkan dana bantuan bagi jamaah calon haji sebesar Rp1,6 miliar untuk biaya akomodasi serta transportasi pemberangkatan dan pemulangan mereka ke embarkasi Donohudan, Boyolali.
Bupati Batang Wihaji saat pelepasan calhaj di Batang, Rabu, mengatakan bahwa dana bantuan tambahan biaya calhaj sudah dilakukan oleh pemkab sejak 2018 yang masing-masing calhaj mendapat Rp1,4 juta.
"Sudah dua tahun ini, pemkab ikut membantu tambahan biaya calon haji yang masing-masing calhaj dibantu sebesar Rp1,4 juta. Sebelumnya, para calon haji harus mengeluarkan biaya tambahan untuk keperluan tersebut," katanya.
Menurut dia, dengan adanya bantuan kepada para calhaj diharapkan tidak ada lagi pungutan biaya tambahan yang dibebankan pada mereka, jika ada tambahan biaya, maka itu berarti ada indikasi tindakan pengutan liar (pungli).
Adapun kepada para calhaj, kata dia, agar meluruskan niat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan menjaga martabat bangsa dan negara.
Baca juga: Pembuatan paspor calon haji Jateng selesai
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang Taufik Rahman mengatakan sebanyak 989 calhaj siap diberangkatkan ke Tanah Suci, Mekkah.
"Pada tahun ini, jumlah calhaj naik signifikan dibanding tahun sebelumnya sebanyak 639 orang. Adapun usia calhaj termuda adalah 20 tahun dan tertua berusia 91 tahun," katanya.
Ia mengatakan calhaj asal Kabupaten Batang terbagi 4 kelompok terbang (kloter) yaitu kloter 41, 42,43, dan 44 yang akan diberangkat mulai 18 Juli 2019.
"Para calhaj asal Batang akan menempati pemondokan di wilayah Markaziah yakni sebuah wilayah yang terdekat dengan Masjid Nabawi atau radius antara 500 meter sampai 1,5 meter," katanya.*
Baca juga: Seorang calon haji Jateng meninggal di Madinah
Bupati Batang Wihaji saat pelepasan calhaj di Batang, Rabu, mengatakan bahwa dana bantuan tambahan biaya calhaj sudah dilakukan oleh pemkab sejak 2018 yang masing-masing calhaj mendapat Rp1,4 juta.
"Sudah dua tahun ini, pemkab ikut membantu tambahan biaya calon haji yang masing-masing calhaj dibantu sebesar Rp1,4 juta. Sebelumnya, para calon haji harus mengeluarkan biaya tambahan untuk keperluan tersebut," katanya.
Menurut dia, dengan adanya bantuan kepada para calhaj diharapkan tidak ada lagi pungutan biaya tambahan yang dibebankan pada mereka, jika ada tambahan biaya, maka itu berarti ada indikasi tindakan pengutan liar (pungli).
Adapun kepada para calhaj, kata dia, agar meluruskan niat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan menjaga martabat bangsa dan negara.
Baca juga: Pembuatan paspor calon haji Jateng selesai
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang Taufik Rahman mengatakan sebanyak 989 calhaj siap diberangkatkan ke Tanah Suci, Mekkah.
"Pada tahun ini, jumlah calhaj naik signifikan dibanding tahun sebelumnya sebanyak 639 orang. Adapun usia calhaj termuda adalah 20 tahun dan tertua berusia 91 tahun," katanya.
Ia mengatakan calhaj asal Kabupaten Batang terbagi 4 kelompok terbang (kloter) yaitu kloter 41, 42,43, dan 44 yang akan diberangkat mulai 18 Juli 2019.
"Para calhaj asal Batang akan menempati pemondokan di wilayah Markaziah yakni sebuah wilayah yang terdekat dengan Masjid Nabawi atau radius antara 500 meter sampai 1,5 meter," katanya.*
Baca juga: Seorang calon haji Jateng meninggal di Madinah