Solo (ANTARA) - Pemerintah segera menyelesaikan sejumlah proyek kereta api (KA) yang ada di wilayah Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu langkah nyata dari program percepatan infrastruktur dalam negeri.
"Salah satunya proyek KA bandara dari Solo Balapan sampai Bandara Adi Soemarmo pada tahun ini ditargetkan selesai, tepatnya awal Oktober bisa dioperasikan," kata Dirjen Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan RI Danto Restyawan pada "Focussed Group Discussion" bertema "Peran Pemerintah Dalam Mendukung Percepatan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Provinsi Jawa Tengah" di Solo, Rabu.
Ia mengatakan untuk proses pembangunan proyek tersebut saat ini sudah mencapai 70 persen. Ia optimistis target penyelesaian dapat tercapai.
Selain itu, pihaknya juga tengah menyelesaikan proyek KA Bandara "New Yogyakarta Internasional Airport" (NYIA) ke stasiun KA bandara di Kedundang.
"Untuk panjangnya 5,7 kilometer, anggarannya sebesar Rp1,2 triliun. Targetnya tahun depan selesai, ini proyeknya multiyears 2019-2020. Progresnya baru 23 persen," katanya.
Baca juga: Jalur KA Semarang-Yogyakarta akan diaktifkan
Untuk target penyelesaian proyek tersebut hingga akhir tahun, pihaknya belum bisa memastikan karena tergantung dari proses pembebasan lahan.
"Yang pasti kami masih berpegang pada target penyelesaian Desember 2020," katanya.
Selain itu, terkait dengan kemungkinan reaktivasi sejumlah jalur KA khususnya di Jawa Tengah, pihaknya akan melakukan kajian studi terlebih dahulu.
"Kalau memang bermanfaat untuk aktivitas perekonomian maka kami aktifkan lagi. Masalahnya ketika sudah kami aktifkan kadang tidak mau mengoperasikan dengan alasan kurang menguntungkan. Kalau sudah begitu subsidi akan masuk," katanya.
Baca juga: Ganjar: Reaktivasi jalur KA jalan terus
"Salah satunya proyek KA bandara dari Solo Balapan sampai Bandara Adi Soemarmo pada tahun ini ditargetkan selesai, tepatnya awal Oktober bisa dioperasikan," kata Dirjen Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan RI Danto Restyawan pada "Focussed Group Discussion" bertema "Peran Pemerintah Dalam Mendukung Percepatan Reaktivasi Jalur Kereta Api di Provinsi Jawa Tengah" di Solo, Rabu.
Ia mengatakan untuk proses pembangunan proyek tersebut saat ini sudah mencapai 70 persen. Ia optimistis target penyelesaian dapat tercapai.
Selain itu, pihaknya juga tengah menyelesaikan proyek KA Bandara "New Yogyakarta Internasional Airport" (NYIA) ke stasiun KA bandara di Kedundang.
"Untuk panjangnya 5,7 kilometer, anggarannya sebesar Rp1,2 triliun. Targetnya tahun depan selesai, ini proyeknya multiyears 2019-2020. Progresnya baru 23 persen," katanya.
Baca juga: Jalur KA Semarang-Yogyakarta akan diaktifkan
Untuk target penyelesaian proyek tersebut hingga akhir tahun, pihaknya belum bisa memastikan karena tergantung dari proses pembebasan lahan.
"Yang pasti kami masih berpegang pada target penyelesaian Desember 2020," katanya.
Selain itu, terkait dengan kemungkinan reaktivasi sejumlah jalur KA khususnya di Jawa Tengah, pihaknya akan melakukan kajian studi terlebih dahulu.
"Kalau memang bermanfaat untuk aktivitas perekonomian maka kami aktifkan lagi. Masalahnya ketika sudah kami aktifkan kadang tidak mau mengoperasikan dengan alasan kurang menguntungkan. Kalau sudah begitu subsidi akan masuk," katanya.
Baca juga: Ganjar: Reaktivasi jalur KA jalan terus