Banda Aceh (ANTARA) - Sejumlah organisasi massa (Massa) membubarkan konser Base Jam yang tampil pada malam penutupan Aceh Culinary Festival yang berlangsung di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Minggu malam, kata Ketua Tastafi Banda Aceh, Tgk Umar Rafsanjani di Banda Aceh, Senin.

"Pembubaran ini karena pihak panitia ingkar janji, sebab sebelumnya kita sudah pernah duduk dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh terkait tidak digelarnya konser tersebut, jika pun ada hanya mempromosikan kuliner Aceh," katanya.

Ia menjelaskan jika grup band tersebut tidak tampil, itu tidak akan mengurangi penyelenggaraan kegiatan tersebut, namun pihak panitia meminta untuk tetap menampilkan Base Jam membawakan lagu Aceh dan lagu religi.

"Semua membenarkan dan membolehkan mereka untuk tampil membawakan lagu Aceh dan lagu religi, tapi waktu di lapangan tidak sesuai. Mereka membawakan lagu mereka setelah sebelumnya menyanyikan lagu Aceh," terangnya.

Baca juga: Aceh keluarkan fatwa haram PUBG, ini reaksi tim eSports RRQ

Menurut dia penampilan Base Jam tersebut tidak seperti yang disampaikan sebelumnya. Pihaknya juga telah meminta pejabat terkait guna memastikan kembali penampilan grup band tersebut tampil sesuai dengan yang telah disepakati.

"Mungkin masyarakat terkesan tidak dihargai dan saat itu tidak dapat diredam," katanya.

Ia juga berharap kepada pemerintah dan semua pihak untuk berpikir tentang Aceh dan tidak memaksakan pertujukan yang tidak sesuai dengan penerapan Syariat Islam.

Baca juga: Kantor Bupati Aceh Barat pasang pelantang hidupkan pengajian setiap hari


Pewarta : M Ifdhal
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024