Solo (ANTARA) - Sebanyak lima mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih emas pada kompetisi internasional "Japan Design, Idea & Invention Expo" di Tokyo Washington Hotel, Tokyo, Jepang.

"Pada kompetisi ini kami mengikutsertakan ciptaan kami yang namanya Bongi, yaitu pembunuh nyamuk yang terbuat dari kotoran kerbau. Kami buat dalam bentuk spray (semprotan)," kata salah seorang mahasiswa Sofia Oka Rodiana yang berasal dari Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Solo, Kamis.

Ia mengatakan nama Bongi sendiri merupakan kependekan dari Bahasa Jawa, yaitu "Kebo Wangi".

Baca juga: Paduan suara UNS akan ikuti kompetisi internasional di Italia

"'Branding ini menggambarkan bahwa produk yang kami buat berasal dari kotoran kerbau atau dalam bahasa Jawa disebut dengan keo," katanya.

Ia mengatakan ide menciptakan produk tersebut berawal saat salah satu dari kelima mahasiswa tersebut yang bernama Rizhal Akbar Jaya Pratama melihat banyaknya kotoran kerbau yang tidak dimanfaatkan.

"Saat melakukan praktikum di Karanganyar, saya melihat kotoran kerbau tak termanfaatkan oleh masyarakat. Sejauh ini kotoran kerbau baru dimanfaatkan sebagai pupuk organik atau pupuk kandang," kata Rizhal.

Oleh karena itu, ia berpikir untuk menyulap kotoran tersebut menjadi sesuatu yang lebih bernilai untuk memberdayakan masyarakat, khususnya masyarakat Karanganyar.

Ia berharap inovasi tersebut dapat menjadi motor penggerak penelitian mahasiswa yang lain.

"Selanjutnya kami bisa melakukan publikasi jurnal internasional," katanya.

Selain Sofia dan Rizhal, tiga mahasiswa lain yang ikut menciptakan produk tersebut yaitu Nor Isnaeni Dwi Arista, Rahma Amira Zhalzabila, dan Hifqi Himawan.

Baca juga: Kebutuhan baterai jadi masalah, Menristekdikti kembangkan pusat penelitian di UNS

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024