Temanggung, Jateng (ANTARA) - Realisasi penerimaan pajak semester I 2019, yang dihimpun Kantor Pelayanan Pajak Pratama Temanggung, Jawa Tengah, masih rendah yakni 27 persen dari target, kata Pelaksana Tugas Kepala KPP Pratama Temanggung Wiratmoko.
Ia menuturkan penerimaan pajak KPP Pratama Temanggung pada semester I sekitar Rp250 miliar dari target Rp960 miliar tahun 2019.
"Realisasi pajak di KPP Pratama Temanggung, kalau dari sisi realisasi masih rendah, tetapi dari sisi pertumbuhan sudah sangat tinggi 41 persen dibandingkan dengan penerimaan tahun 2018," katanya di Temanggung, Jateng, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut usai pembukaan "Business Development Service" (BDS) berupa bazar dan talkshow dengan tema "Temanggung Local Product Expo" pada 2-3 Juli 2019 di Gedung Pemuda Temanggung.
Ia menuturkan penerimaan pajak di KPP Pratama Temanggung rendah pada semester I ini, karena memang pola penerimaan pajak di wilayahnya dominan adalah dari sektor tembakau.
Baca juga: Rp960 miliar target penerimaan pajak KPP Pratama Temanggung
"Nanti bulan September, Oktober, November mulai meningkat, tetapi dari sisi pertumbuhan penerimaan dibanding tahun sebelumnya tinggi sekali, kita nomor dua untuk Kanwil Ditjen Pajak Jateng II, nomor satunya KPP Pratama Boyolali," katanya.
Ia menyebutkan jumlah total wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Temanggung sebanyak 158.541 wajib pajak. Sebanyak 41.645 merupakan wajib pajak UMKM dan yang melakukan pembayaran sebanyak 7.290 wajib pajak.
Ia menuturkan sosialisasi terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bahwa sekecil apa pun usaha yang dilakukan oleh para wajib pajak juga punya kewajiban untuk memberikan kontribusinya terhadap negara melalui pembayaran pajak.
Menurut dia, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pajak di sektor UMKM salah satunya melalui "Business Development Service", kemudian sepanjang tahun juga selalu aktif untuk memberikan penyuluhan melalui radio dan media lainnya termasuk media sosial.
Baca juga: Jalani tes urine, 120 pegawai Kantor Pajak Temanggung bebas narkoba
Ia menuturkan penerimaan pajak KPP Pratama Temanggung pada semester I sekitar Rp250 miliar dari target Rp960 miliar tahun 2019.
"Realisasi pajak di KPP Pratama Temanggung, kalau dari sisi realisasi masih rendah, tetapi dari sisi pertumbuhan sudah sangat tinggi 41 persen dibandingkan dengan penerimaan tahun 2018," katanya di Temanggung, Jateng, Selasa.
Ia menyampaikan hal tersebut usai pembukaan "Business Development Service" (BDS) berupa bazar dan talkshow dengan tema "Temanggung Local Product Expo" pada 2-3 Juli 2019 di Gedung Pemuda Temanggung.
Ia menuturkan penerimaan pajak di KPP Pratama Temanggung rendah pada semester I ini, karena memang pola penerimaan pajak di wilayahnya dominan adalah dari sektor tembakau.
Baca juga: Rp960 miliar target penerimaan pajak KPP Pratama Temanggung
"Nanti bulan September, Oktober, November mulai meningkat, tetapi dari sisi pertumbuhan penerimaan dibanding tahun sebelumnya tinggi sekali, kita nomor dua untuk Kanwil Ditjen Pajak Jateng II, nomor satunya KPP Pratama Boyolali," katanya.
Ia menyebutkan jumlah total wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Temanggung sebanyak 158.541 wajib pajak. Sebanyak 41.645 merupakan wajib pajak UMKM dan yang melakukan pembayaran sebanyak 7.290 wajib pajak.
Ia menuturkan sosialisasi terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bahwa sekecil apa pun usaha yang dilakukan oleh para wajib pajak juga punya kewajiban untuk memberikan kontribusinya terhadap negara melalui pembayaran pajak.
Menurut dia, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pajak di sektor UMKM salah satunya melalui "Business Development Service", kemudian sepanjang tahun juga selalu aktif untuk memberikan penyuluhan melalui radio dan media lainnya termasuk media sosial.
Baca juga: Jalani tes urine, 120 pegawai Kantor Pajak Temanggung bebas narkoba