Batang (ANTARA) - Tim tamu PSMS Medan menumbangkan tim tuan rumah Persibat Batang, Jawa Tengah, 1-0 pada laga lanjutan kompetisi Liga 2 2019 yang berlangsung di Stadion M Sarengat, Batang, Kamis petang.
Gol semata wayang tim tamu diciptakan Mohamadou Alhadji Adamou melalui sundulan kepala pada menit ke-60 yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Persibat.
Penjaga gawang Persibat Putut Wijiarto hanya mampu melihat bola mengalir masuk ke pojok kanan gawang.
Pada babak pertama, kedua tim bermain cukup hati-hati sehingga pertandingan berjalan monoton dan tidak ada peluang terciptanya gol bagi kedua tim.
Baca juga: Panpel PSIS perketat pengawasan penonton saat laga kandang
Hingga babak pertama usai, pertandingan yang dipimpin oleh wasit Sunyoto asal Jawa Timur, skor masih 0-0.
Memasuki babak kedua, pada menit pertama Persibat mulai meningkatkan tekanan ke lini pertahanan PSMS Medan yang dijaga oleh Andre Sitepu, Dimas Sumantri, dan Mohammadou Alhadji.
PSMS akhirnya mampu mengubah kedudukan skor 1-0 pada menit ke-60 dengan memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Persibat.
Mohammadou Aldaji yang memiliki poster tubuh tinggi, bisa memanfaatkan umpan lambung dari sektor kiri lini pertahanan Persibat dengan baik, sehingga mengubah kedudukan skor menjadi 1-0.
Tertinggal 0-1, Persibat di hadapan para pendukungnya mengubah strategi bermain dengan meningkatkan tekanan ke lini pertahanan PSMS. Namun, upaya Persibat menyamakan kedudukan tidak membuahkan hasil.
PSMS yang mendapat tekanan bertubi-tubi dari Persibat, menjelang babak kedua usai, menerapkan pola permainan keras sehingga wasit mengeluarkan 5 kartu kuning pada tim asuh Rahman Gurning.
Pelatih PSMS Medan Rahman Gurning mengatakan pihaknya hanya menargetkan pada anak asuhnya mampu mencuri poin di kandang lawan.
"Alhamdulillah, anak-anak mampu mencuri poin penuh di kandang Persibat. Persibat bermain bagus, namun kami masih beruntung mendapat poin penuh di kandang lawan," katanya.
Gol semata wayang tim tamu diciptakan Mohamadou Alhadji Adamou melalui sundulan kepala pada menit ke-60 yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Persibat.
Penjaga gawang Persibat Putut Wijiarto hanya mampu melihat bola mengalir masuk ke pojok kanan gawang.
Pada babak pertama, kedua tim bermain cukup hati-hati sehingga pertandingan berjalan monoton dan tidak ada peluang terciptanya gol bagi kedua tim.
Baca juga: Panpel PSIS perketat pengawasan penonton saat laga kandang
Hingga babak pertama usai, pertandingan yang dipimpin oleh wasit Sunyoto asal Jawa Timur, skor masih 0-0.
Memasuki babak kedua, pada menit pertama Persibat mulai meningkatkan tekanan ke lini pertahanan PSMS Medan yang dijaga oleh Andre Sitepu, Dimas Sumantri, dan Mohammadou Alhadji.
PSMS akhirnya mampu mengubah kedudukan skor 1-0 pada menit ke-60 dengan memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Persibat.
Mohammadou Aldaji yang memiliki poster tubuh tinggi, bisa memanfaatkan umpan lambung dari sektor kiri lini pertahanan Persibat dengan baik, sehingga mengubah kedudukan skor menjadi 1-0.
Tertinggal 0-1, Persibat di hadapan para pendukungnya mengubah strategi bermain dengan meningkatkan tekanan ke lini pertahanan PSMS. Namun, upaya Persibat menyamakan kedudukan tidak membuahkan hasil.
PSMS yang mendapat tekanan bertubi-tubi dari Persibat, menjelang babak kedua usai, menerapkan pola permainan keras sehingga wasit mengeluarkan 5 kartu kuning pada tim asuh Rahman Gurning.
Pelatih PSMS Medan Rahman Gurning mengatakan pihaknya hanya menargetkan pada anak asuhnya mampu mencuri poin di kandang lawan.
"Alhamdulillah, anak-anak mampu mencuri poin penuh di kandang Persibat. Persibat bermain bagus, namun kami masih beruntung mendapat poin penuh di kandang lawan," katanya.