Kabupaten Magelang (ANTARA) - Program Kampung Iklim (Proklim) berlingkup nasional yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup mendorong masyarakat meningkatkan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
Selain itu, Proklim juga memberi penghargaan kepada setiap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilaksanakan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Polbatngtan YoMa dalam siaran persnya, Senin, menyebutkan menguatnya perubahan iklim perlu dibarengi dengan upaya meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim, termasuk keragaman iklim dan kejadian iklim ekstrem sehingga potensi kerusakan akibat perubahan iklim berkurang.
Sementara itu, peluang yang ditimbulkan oleh perubahan iklim harus dapat dimanfaatkan dengan catatan konsekuensi yang timbul akibat perubahan iklim harus pula dapat diatasi.
Proklim mencakup mitigasi perubahan iklim berupa serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam upaya menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca sebagai bentuk upaya penanggulangan dampak perubahan iklim.
Pada 2019 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang Prodi Jurluhnak menjadi wakil Proklim Khusus Perguruan Tinggi Kategori Utama dari Kabupaten Magelang pada tingkat provinsi dan Pusat.
Salah satu tahapan yang dilakukan adalah verifikasi lapangan terhadap isian instrumen yang telah disediakan oleh tim verifikator yang berisi langkah nyata Polbangtan dalam melakukan kegiatan yang mengarah pada dukungan pelaksanaan tata wilayah adaptif, habit civitas akademika, program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), ketahanan pangan, bank sampah, serta mitigasi bencana.
Menurut Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Drs. Joko Sudibyo, M.T., “Setelah lolos pada tahap verifikasi, Polbangtan YoMa diharapkan memperoleh penghargaan di tingkat provinsi dan Pusat."
Polbangtan YoMa juga diharapkan menjadi lembaga pendidikan percontohan bagi lembaga pendidikan atau pesantren lain dalam mengelola lingkungan berbasis kampus hijau (green campus).
Dalam kesempatan ini Direktur Polbangtan YoMa Dr. Rajiman, SP. MP menegaskan bahwa Polbangtan terus berkomitmen mendukung program Proklim dengan melakukan peningkatan fasilitas, sarana, dan prasarana pendukung.
Tidak kalah penting, menurut dia, Polbangtan YoMa mendukung upaya ke arah yang lebih baik dan terus mendorong civitas akademika terus peduli lingkungan.
"Cintai diri...Cintai lingkungan...Tetap keren," kata Rajiman menyemangati mahasiswa Polbangtan YoMa. (PolbangtanYoMa/Tantyanuar)
Selain itu, Proklim juga memberi penghargaan kepada setiap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilaksanakan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
Polbatngtan YoMa dalam siaran persnya, Senin, menyebutkan menguatnya perubahan iklim perlu dibarengi dengan upaya meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan iklim, termasuk keragaman iklim dan kejadian iklim ekstrem sehingga potensi kerusakan akibat perubahan iklim berkurang.
Sementara itu, peluang yang ditimbulkan oleh perubahan iklim harus dapat dimanfaatkan dengan catatan konsekuensi yang timbul akibat perubahan iklim harus pula dapat diatasi.
Proklim mencakup mitigasi perubahan iklim berupa serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam upaya menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca sebagai bentuk upaya penanggulangan dampak perubahan iklim.
Pada 2019 Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang Prodi Jurluhnak menjadi wakil Proklim Khusus Perguruan Tinggi Kategori Utama dari Kabupaten Magelang pada tingkat provinsi dan Pusat.
Salah satu tahapan yang dilakukan adalah verifikasi lapangan terhadap isian instrumen yang telah disediakan oleh tim verifikator yang berisi langkah nyata Polbangtan dalam melakukan kegiatan yang mengarah pada dukungan pelaksanaan tata wilayah adaptif, habit civitas akademika, program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), ketahanan pangan, bank sampah, serta mitigasi bencana.
Menurut Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Drs. Joko Sudibyo, M.T., “Setelah lolos pada tahap verifikasi, Polbangtan YoMa diharapkan memperoleh penghargaan di tingkat provinsi dan Pusat."
Polbangtan YoMa juga diharapkan menjadi lembaga pendidikan percontohan bagi lembaga pendidikan atau pesantren lain dalam mengelola lingkungan berbasis kampus hijau (green campus).
Dalam kesempatan ini Direktur Polbangtan YoMa Dr. Rajiman, SP. MP menegaskan bahwa Polbangtan terus berkomitmen mendukung program Proklim dengan melakukan peningkatan fasilitas, sarana, dan prasarana pendukung.
Tidak kalah penting, menurut dia, Polbangtan YoMa mendukung upaya ke arah yang lebih baik dan terus mendorong civitas akademika terus peduli lingkungan.
"Cintai diri...Cintai lingkungan...Tetap keren," kata Rajiman menyemangati mahasiswa Polbangtan YoMa. (PolbangtanYoMa/Tantyanuar)