Solo (ANTARA) - Perseroan Terbatas Jasamarga Solo Ngawi (JSN) menyatakan lalu lintas di ruas tol masih cukup tinggi meski momentum Lebaran telah berlalu.

"Khususnya dari arah barat ke timur, lalu lintasnya masih terpantau di atas normal," kata Direktur Utama PT JSN Ari Wibowo di Solo, Jumat

Baca juga: 2 Juni diperkirakan jadi puncak mudik tol Solo-Ngawi

Untuk trafik lalu lintas yang melintasi jalan tol Solo-Ngawi hingga saat ini di angka 17.000 kendaraan/hari, baik dari arah barat maupun sebaliknya.

"Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata normal, yaitu di kisaran 11.000 s.d. 12.000 kendaraan/hari," katanya.

Meski trafik tersebut dianggap masih relatif cukup tinggi, sejumlah fasilitas layanan "top up" yang disediakan di setiap gerbang tol saat Lebaran lalu sudah dihentikan.

"Termasuk gerbang tol Gondangrejo, sudah kembali ditutup setelah H+10 Lebaran kemarin," katanya.

Ia mengatakan bahwa penutupan gerbang tol tersebut sudah sesuai dengan surat dari Kementerian Perhubungan, yaitu hanya dibuka saat H-10 dan H+10 Lebaran.

"Operasionalnya masih terbatas karena statusnya masih belum mengantongi surat uji layak fungsi," katanya.

Sebelumnya, tepatnya pada puncak arus mudik Lebaran lalu jumlah kendaraan yang melewati ruas tol Solo-Ngawi mencapai 30.000/hari.

Untuk memperlancar arus, selama arus mudik dan balik pihaknya menambah fasilitas berupa penambahan gardu atau gardu satelit, yaitu Gerbang Tol Ngemplak sebanyak lima gardu satelit dan Gerbang Tol Colomadu sebanyak sembilan gardu satelit.

Baca juga: PT JSN masih selesaikan tiga simpang susun

Pewarta : Aris Wasita
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024