Banyumas (ANTARA) - Kepolisian Resor Banyumas mengerahkan satu unit mobil water canon untuk menyalurkan bantuan air bersih bagi warga Grumbul Jambon, Desa Kediri, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.

Dari pantauan ANTARA, kedatangan mobil yang biasa digunakan untuk menghalau massa itu menarik perhatian warga Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas, yang berbatasan dengan Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja, Banyumas, karena ukurannya tinggi dan besar sehingga sulit melintasi jalan desa yang sempit serta menanjak.

Selain itu, tidak sedikit warga yang berswafoto dengan latar belakang petugas yang sedang mengucurkan air dari mobil water canon ke dalam ember.

Terkait dengan penyaluran bantuan air bersih tersebut, Kepala Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polres Banyumas Ajun Komisaris Polisi Supriyanto mengatakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-73 Bhayangkara itu ditujukan untuk membantu warga Desa Kediri yang mengalami krisis air bersih.

"Kami dari Polres Banyumas ingin ikut mengurangi beban masyarakat dengan memberi bantuan air bersih karena kita tahu saat sekarang sudah musim kemarau," katanya.

Ia mengatakan dalam menyalurkan bantuan air bersih tersebut, Polres Banyumas mengerahkan satu unit mobil water canon berkapasitas sekitar 7.000 liter.

"Kami hadir bersama dua mobil tangki yang lain (masing-masing berkapasitas 4.000 liter, red.). Kalau dari kita, kendaraan AWC (Armored Water Canon) berisikan sekitar 7.000 liter," tegasnya.
   

Ia mengakui fungsi utama dari mobil water canon sebenarnya untuk pengendalian massa namun dalam situasi seperti saat sekarang, kendaraan tersebut dimanfaatkan Polres Banyumas untuk menyalurkan bantuan air bersih sesuai dengan perintah Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhantara Salamun.

Menurut dia, Kapolres Banyumas memerintahkan dalam melaksanakan kegiatan yang bersifat kemanusiaan agar menggunakan sarana dan prasarana yang ada.

Lebih lanjut, Supriyanto mengatakan Polres Banyumas juga akan menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah yang saat sekarang mengalami kekeringan, antara lain Sumpiuh dan Tambak.

Salah seorang warga Desa Kediri RT 06 RW 06, Kusmiati mengaku senang dengan adanya bantuan air bersih tersebut karena kekeringan telah tiga bulan melanda wilayah itu.

"Saya baru kali ini mendapatkan bantuan air bersih. Kalau warga lainnya sudah dua kali, namun penyalurannya sebelum puasa," katanya.

Selama mengalami kekeringan, kata dia, warga memanfaatkan air Sungai Logawa untuk mandi dan mencuci. "Kalau untuk minum, kami membeli air dalam galon," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Kediri Kusto mengharapkan bantuan berupa pembuatan sumur bor sehingga ke depan, warga setempat bisa mengelola penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas).

"Desa Kediri merupakan setiap tahunnya mengalami kekeringan sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas telah dua kali menyalurkan bantuan air bersih, sebelum dan saat puasa," katanya. 

Baca juga: Hadapi musim kemarau, BPBD Jateng diminta lakukan persiapan matang
Baca juga: Banyumas diprakirakan masuki puncak kemarau pada Agustus

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024