Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta memastikan pendaftaran siswa baru SMP secara reguler yang akan dilaksanakan pada 1-3 Juli 2019 tidak perlu antrean karena menyesuaikan aturan zonasi.

"Untuk pendaftaran kan ada tiga jalur, yaitu lewat jalur prestasi, zonasi, dan perpindahan orang tua. Zonasi ini berdasarkan jarak dari rumah ke sekolah," kata Kepala Seksi Kurikulum Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Surakarta Abdul Haris Alamsah di Solo, Selasa.

Oleh karena itu, pihaknya memprioritaskan siswa yang jarak rumahnya paling dekat dengan lokasi sekolah yang dituju.

"Ada dua zona yang menjadi pilihan pendaftar, untuk masing-masing zonanya ada dua pilihan sekolah. Jadi masing-masing pendaftar ada pilihan empat sekolah," katanya.

Terkait hal itu, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para orang tua siswa sehingga diharapkan tidak perlu ada antrean panjang pada saat pendaftaran.

Ia mengatakan untuk pendaftaran dilakukan secara "online" atau daring. Prosedurnya yaitu siswa datang ke sekolah yang menjadi pilihan pertama untuk kemudian mengisi formulir.

"Di formulir itu kan ada pilihan. Dari empat pilihan ini pasti ada yang 'nyangkut' satu karena penjaringannya kan berdasarkan jarak," katanya.

Sementara itu, pihaknya memastikan sebagai syarat pendaftaran tidak ada berkas yang harus dilegalisir.

"Terkait ini memang kami perlu sosialisasi lagi, kami juga sudah mengumpulkan kepala sekolah, tidak ada yang pakai legalisir, termasuk kartu keluarga," katanya.

Sebagaimana diketahui, jumlah SMP di Kota Solo sebanyak 73 sekolah, sedangkan jumlah MTS baik negeri maupun swasta sebanyak 8 sekolah. Ia mengatakan untuk pengumuman pendaftaran reguler akan dilakukan pada 6 Juli 2019.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024