Semarang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono menyebut wacana penyelenggaraan provinsi cerdas sebagai salah satu bentuk inovasi dan terobosan pada era milenial.
"Untuk menjawab tantangan dan mendorong peningkatan pelayanan publik secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel di Jateng, perlu penyelenggaraan 'Provinsi Cerdas Jawa Tengah' berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi," katanya menanggapi rancangan peraturan daerah tentang Penyelenggaraan Provinsi Cerdas Jawa Tengah di Semarang, Jumat.
Sekda menjelaskan bahwa dalam penyelenggaraan Provinsi Cerdas Jawa Tengah, terdapat tiga layanan besar yaitu layanan sosial cerdas, layanan perekonomian cerdas, dan layanan lingkungan cerdas.
Layanan sosial cerdas terdiri atas layanan pemerintahan, pendidikan, kesehatan, keamanan, serta kebencanaan.
Sedangkan layanan perekonomian cerdas meliputi layanan industri, kehutanan, pertanian, perikanan, pariwisata, pusat ekonomi dan bisnis, layanan sumber daya hutan, pertanian, kelautan, perikanan, usaha kecil menengah dan kreatif, serta layanan mobilitas.
"Untuk layanan lingkungan di antaranya layanan energi, manajemen sampah, manajemen air, udara, tanah, serta tata ruang," ujarnya.
Berbagai bentuk layanan cerdas tersebut, lanjut Sekda, dilaksanakan secara terintegrasi antarsektor oleh perangkat daerah dengan unsur meliputi tata kelola kelembagaan sumber daya manusia dan teknologi informasi, dan komunikasi.
Menurut dia, peningkatan prasarana dan sarana untuk mendukung Provinsi Cerdas Jawa Tengah sangat erat kaitanya dengan optimalisasi teknologi informasi dan komunikasi yang sudah ada.
"Perkembangan teknologi begitu pesat dan tidak bisa terbendung, bahkan digitalisasi sudah mulai memasuki celah-celah kehidupan sehari-hari, banyak dimanfaatkan oleh sektor swasta, bahkan industri kecil kreatif yang menggunakan teknologi digital dalam pengembangan usahanya," katanya.
"Untuk menjawab tantangan dan mendorong peningkatan pelayanan publik secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel di Jateng, perlu penyelenggaraan 'Provinsi Cerdas Jawa Tengah' berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi," katanya menanggapi rancangan peraturan daerah tentang Penyelenggaraan Provinsi Cerdas Jawa Tengah di Semarang, Jumat.
Sekda menjelaskan bahwa dalam penyelenggaraan Provinsi Cerdas Jawa Tengah, terdapat tiga layanan besar yaitu layanan sosial cerdas, layanan perekonomian cerdas, dan layanan lingkungan cerdas.
Layanan sosial cerdas terdiri atas layanan pemerintahan, pendidikan, kesehatan, keamanan, serta kebencanaan.
Sedangkan layanan perekonomian cerdas meliputi layanan industri, kehutanan, pertanian, perikanan, pariwisata, pusat ekonomi dan bisnis, layanan sumber daya hutan, pertanian, kelautan, perikanan, usaha kecil menengah dan kreatif, serta layanan mobilitas.
"Untuk layanan lingkungan di antaranya layanan energi, manajemen sampah, manajemen air, udara, tanah, serta tata ruang," ujarnya.
Berbagai bentuk layanan cerdas tersebut, lanjut Sekda, dilaksanakan secara terintegrasi antarsektor oleh perangkat daerah dengan unsur meliputi tata kelola kelembagaan sumber daya manusia dan teknologi informasi, dan komunikasi.
Menurut dia, peningkatan prasarana dan sarana untuk mendukung Provinsi Cerdas Jawa Tengah sangat erat kaitanya dengan optimalisasi teknologi informasi dan komunikasi yang sudah ada.
"Perkembangan teknologi begitu pesat dan tidak bisa terbendung, bahkan digitalisasi sudah mulai memasuki celah-celah kehidupan sehari-hari, banyak dimanfaatkan oleh sektor swasta, bahkan industri kecil kreatif yang menggunakan teknologi digital dalam pengembangan usahanya," katanya.