Temanggung (ANTARA) - Desa Gondosuli, Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, manfaatkan dana desa untuk membangun tempat wisata air, yakni Pemandian Simpleng.

Kades Gondosuli M. Arifin di Temanggung, Rabu, mengatakan Pemandian Simpleng dibangun di tanah bengkok desa seluas 3.000 meter persegi dari luas tanah bengkok di lokasi tersebut 1,5 hektare.

"Mulai dibuka sebelum Ramadhan 2019. Hingga kini pendapatan dari tiket telah mencapai di atas Rp 12 juta, dan pengunjung sangat banyak pada musim liburan Lebaran ini," katanya.

Ia menuturkan lahan yang kini belum termanfaatkan, ke depan akan dibangun untuk usaha lainnya yang dikelola BUMDes, seperti gedung pertemuan, wahana permainan air, pasar seni, rumah makan dan kolam pemancingan.

"Usaha ini untuk menggali potensi desa dan peningkatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia menyampaikan pada Pemkab Temanggung untuk dapat menganggarkan dana guna membantu pengembangan obyek wisata tersebut. Selama ini dana yang dikucurkan baru dari dana desa sebesar Rp600 juta pada 2019.

"Diperkirakan untuk pengembangan di kawasan pemandian tersebut butuh dana sekitar Rp3 miliar sesuai dengan master plan," katanya.

Dalam perayaan syawalan ini Pemandian Simpleng dipadati pengunjung, Bupati Temanggung M. Al Khadziq serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat juga hadir di pemandian tersebut.

Bupati Temanggung Al Khadziq mengatakan Pemandian Simpleng sebagai satu-satunya obyek wisata air yang berhasil dibangun dengan menggunakan dana desa di Kecamatan Bulu.

"Ke depan, kami berharap bisa dikembangkan lagi dan menjadi tujuan wisata masyarakat sekitar. Anak senang dan orang tua riang dan masyarakat Gondosuli senang pula karena bisa mendapat uang," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya pengunjung bisa saling berinteraksi dan transaksi. Muncul ide-ide yang inovatif dan berdampak positif bagi warga.

"Produk desa bisa terjual dan mendatangkan uang serta kesejahteraan pada warga," katanya.

Ia berharap ada perencanaan yang matang dan ide inovatif untuk mempertahankan dan meningkatkan pengunjung ke obyek wisata tersebut, sehingga rupiah yang diinvestasikan tidak percuma tetapi menguntungkan.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024