Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, mengambil langkah-langkah persiapan untuk mengantisipasi kegiatan takbiran keliling berkendara oleh warga dalam rangkaian menyambut Lebaran.

Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga usai acara "Apel Gelar Pasukan Pengamanan Malam Takbiran Operasi Ketupat Candi 2019" di Batang, Selasa, mengatakan polres telah menyampaikan surat berisi imbauan kepada para kepala desa untuk tidak melakukan takbiran keliling berkendara karena akan mengganggu arus lalu lintas.

"Oleh karena itu,  untuk langkah antisipasi pengamanan maksimal, kami akan menjaga rute-rute yang akan dilalui  takbir keliling oleh warga agar tidak mengganggu arus lalu lintas di jalur pantai utara (pantura)," katanya.

Untuk mengantisipasi takbiran keliling berkendara, polres akan menyiapkan rekayasa lalu lintas sehingga warga tidak melintas di wilayah-wilayah rawan macet.

Di Kabupaten Batang, kata dia, polres akan fokus pada pengamanan malam takbiran di Kecamatan Batang Kota, Limpung, Gringsing, dan Subah.

"Biasanya masyarakat di wilayah tersebut akan melakukan tradisi takbir keliling. Namun, kami telah siapkan langkah antisipasi (pengamanan, red.) agar tidak mengganggu arus lalu lintas dan tetap terjaga ketertiban di masyarakat," katanya.

Terkait dengan aksi bom bunuh diri di Kartasura, kata dia, polres setempat telah melakukan pengamanan khusus personel untuk mengantisipasi aksi teror.

"Kami minta seluruh anggota meningkatkan kewaspadaan dan amati perilaku masyarakat saat kegiatan malam takbiran," katanya.

Selain aksi teror, kata dia, hal yang perlu diantisipasi pada kegiatan malam takbiran itu adalah kerawanan tawuran antarwarga dalam merayakan Lebaran.

"Karena euforia yang berlebihan terkadang akan memicu warga melakukan aksi yang tidak kita ingin bersama. Karena itu, kami juga menekankan pada personel agar melakukan pendekatan humanis dan humoris saat berhadap dengan masyarakat," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024