Solo (ANTARA) - Pada H-2 Lebaran 2019. Bandara Adi Soemarmo Solo lengang seiring dengan penurunan jumlah pemudik yang melakukan perjalanan menggunakan pesawat udara.

Pantauan di Bandara Adi Soemarmo, Senin, baik di terminal kedatangan penumpang maupun terminal pemberangkatan, tidak terlihat kerumunan penumpang maupun pengantar.

"Untuk arus mudik saat ini, di Bandara Adi Soemarmo jauh berbeda jika dibandingkan dengan tahun lalu," kata Airport Operation and Safety Senior Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Adi Soemarmo Iwan Novi Hantono.

Ia mengatakan kondisi saat ini tidak sepadat tahun lalu.

Berdasarkan pantauan PT Angkasa Pura I, sejak H-7 hingga H-3 Lebaran tahun ini untuk trafik pesawat turun hingga 34 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Kalau tahun lalu hampir semua maskapai penerbangan mengajukan 'extra flight' (penerbangan tambahan, red.). Kalau Garuda Indonesia tidak mengajukan 'extra flight' tetapi mengganti tipe pesawatnya dari Boeing 737 seri 800 Engine diganti Airbush 330," katanya.

Untuk jumlah penumpang pada periode yang sama antara tahun ini dengan tahun lalu terjadi penurunan hingga 49 persen.

Berdasarkan data PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, jumlah penumpang datang antara tahun ini dengan tahun lalu terlihat ada penurunan cukup signifikan.

Pada H-4 Lebaran tahun ini jumlah penumpang datang 3.981 orang, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu 6.298 penumpang, pada H-3 Lebaran tahun ini jumlah penumpang datang 3.711penumpang, tahun lalu 6.932 orang.

Pada H-2 Lebaran tahun lalu jumlah penumpang datang mencapai 7.511 orang, sedangkan pada periode sama tahun ini jumlah penumpang datang hingga siang hari baru 1.636 orang.

Sebelumnya, General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman mengatakan terkait dengan penurunan jumlah penumpang tersebut merupakan akibat dari harga tiket pesawat yang terlalu tinggi.

"Selain itu, banyak pemudik yang ingin lewat tol Trans Jawa. Akibatnya transportasi pesawat kurang diminati," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024