Semarang (ANTARA) - Kenaikan jumlah pemudik dengan tujuan berbagai stasiun di Daerah Operasi (Daops) IV Semarang pada Lebaran tahun ini diperkirakan dipengaruhi oleh harga tiket pesawat yang tinggi.
"Salah satu dugaannya karena harga tiket pesawat terbang mahal," kata Kepala PT KAI Daops IV Semarang, Mohamad Santoso, di Semarang, Senin.
Namun, dia belum bisa memastikan korelasi peningkatan jumlah pemudik kereta dengan harga tiket pesawat terbang yang tinggi. "Tapi semestinya ada korelasinya," tambahnya.
Menurut dia, rata-rata peningkatan penumpang di banding Lebaran tahun lalu naik sekitar sembilan persen. Jumlah itu, lanjut dia, lebih tinggi dari perkiraan kenaikan jumlah penumpang pada lebaran tahun ini yang mencapai 3,5 hingga empat persen.
Ia menyebut okupansi kereta dari berbagai wilayah di barat maupun timur dengan tujuan stasiun di Daops IV selalu tinggi. Tingginya okupansi KA tersebut, lanjut dia, terjadi sejak H-6 Lebaran. Bahkan, kata dia, kepadatan penumpang masih akan terjadi hingga hari H Lebaran.
"Salah satu dugaannya karena harga tiket pesawat terbang mahal," kata Kepala PT KAI Daops IV Semarang, Mohamad Santoso, di Semarang, Senin.
Namun, dia belum bisa memastikan korelasi peningkatan jumlah pemudik kereta dengan harga tiket pesawat terbang yang tinggi. "Tapi semestinya ada korelasinya," tambahnya.
Menurut dia, rata-rata peningkatan penumpang di banding Lebaran tahun lalu naik sekitar sembilan persen. Jumlah itu, lanjut dia, lebih tinggi dari perkiraan kenaikan jumlah penumpang pada lebaran tahun ini yang mencapai 3,5 hingga empat persen.
Ia menyebut okupansi kereta dari berbagai wilayah di barat maupun timur dengan tujuan stasiun di Daops IV selalu tinggi. Tingginya okupansi KA tersebut, lanjut dia, terjadi sejak H-6 Lebaran. Bahkan, kata dia, kepadatan penumpang masih akan terjadi hingga hari H Lebaran.