Cilacap (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memantau perkembangan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar tradisional dan modern.

Dalam pantauan yang dilaksanakan pada Kamis dan dipimpin Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, TPID Kabupaten Cilacap melibatkan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto, Kantor Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Banyumas, serta sejumlah instansi terkait lain.

Saat ditemui wartawan usai pantauan di Pasar Sidodadi, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan bahwa pihaknya ingin memantau keadaan masyarakat menjelang Lebaran.

"Pemantauan pasar sudah mulai ada geliat kegiatan ekonomi, sudah mulai ramai," katanya.

Terkait dengan harga kebutuhan pokok masyarakat, dia mengatakan berdasarkan hasil pantauan, relatif stabil dan cenderung mengalami penurunan.

Sementara itu, Kepala KPw BI Purwokerto Agus Chusaini mengakui harga kebutuhan pokok masyarakat di Cilacap cenderung turun.

"Alhamdulillah ketika disurvei, harga sedikit turun dibandingkan hari-hari sebelumnya. Mau ayam, mau bawang putih, mau bawang merah, cabai, itu mulai agak turun, dan alhamdulillah relatif stabil," katanya.

Oleh karena itu, dia mengaku optimistis inflasi di Cilacap pada bulan Ramadhan hingga Lebaran tetap terkendali.

Menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah di wilayah kerja KPw BI Purwokerto yang meliputi Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, seluruhnya sudah siap menghadapi Lebaran 2019.

   

"Dari sisi stok terpenuhi semua, artinya tercukupi. Kemudian distribusi juga enggak ada masalah. Insya Allah kalau memang ini bisa dipertahankan, kondisi di lapangan bisa terkendali," katanya.

Selain itu, kata dia, seluruh pemerintah daerah di wilayah kerja KPw BI Purwokerto dalam upaya pengendalian inflasi pun cukup kuat, salah satunya dengan menggelar pasar murah.

Ia mengatakan operasi pasar bawang putih yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perdagangan di masing-masing kabupaten/kota telah berdampak terhadap penurunan harga bawang putih.

"Tadi terpantau pada kisaran Rp40.000 per kilogram, sebelumnya berkisar Rp50.000-Rp60.000 per kllogram," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024