Solo (ANTARA) - Keluarga Alek Robikson, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 20 Nusukan Banjarsari Solo, menolak usulan autopsi terhadap jenazah almarhum.

"Kami atas nama keluarga Alex Robikson menolak autopsi terhadap jenazah terkait adanya usulan autopsi pada aksi mendesak usut kematian anggota KPPS pada Pemilu 2019," kata Sarmini (44), istri almarhum Alex Robikson, di Kampung Praon Nusukan Solo, Sabtu.

Menurut Sarmini, pembongkaran makam untuk autopsi justru akan kembali membuka luka keluarga yang sudah mengikhlaskan atas kepergian suaminya.

"Saya menolak makam suami saya dibongkar untuk autopsi karena justru akan membuat tambah sedih keluarga," katanya.

Sarmini memohon suaminya yang sebelumnya dipercaya sebagai Ketua KPPS di TPS 20 Nusukan itu agar beristirahat dengan tenang.

"Kami keluarga sudah berupaya untuk melupakan kepergian suami. Jika usulan pembongkaran makam dilakukan justru dapat melukai perasaan keluarga kami," katanya.

Ia mengatakan suaminya meninggal dunia di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Jumat (26/4), pada pukul 19.00 WIB. Selain mempunyai riwayat darah tinggi, dia didiagnosis dokter ada gumpalan di otaknya.

"Saya tidak percara suami saya disengaja untuk dibuat meninggal dunia. Suami saya memang tidak pernah mengeluh sakit," katanya.

Namun, suaminya saat sebagai petugas KPPS memang kurang istirahat, dan ada kemungkinan akibat kelelahan sehingga jatuh sakit.

"Keluarga sudah menerima kepergiannya. Kami juga telah diperhatikan dengan adanya santunan untuk keluarga dan menunggu santunan dari KPU Provinsi Jateng," katanya.

KPU sebelumnya menyatakan anggota KPPS di wilayah Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah yang meninggal dunia bertambah satu orang, sehingga totalnya menjadi tiga orang.

Menurut Ketua KPU Surakarta Nurul Sutrati pihaknya sudah mendapatkan berita duka, yakni Ketua KPPS di TPS 20 Nusukan Banjarsari Solo, Alek Robikson (51), warga Praon RT 07/RW 07 Nusukan telah wafat di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Jumat (26/4), pada pukul 19.00 WIB.

Menurut Nurul, Ketua KPPS di TPS 20 Nusukan tersebut jatuh sakit karena dipicu kelelahan setelah kegiatan pemungutan suara hinggga selesai penghitungan pada Pemilu 2019. 
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024