Magelang (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) melakukan praktik pemeriksaan fisik dan pengisian kartu status ternak pada Mata Kuliah Kesehatan Ternak, Rabu (8/5).

"Pemeriksaan fisik pada ternak dilakukan guna mengetahui kondisi/ diagnosis pada ternak, kemudian dapat dituliskan pada kartu status ternak," kata drh. Pramu, M.Sc selaku dosen pengampu prodi tersebut.

Pemeriksaan fisik merupakan salah satu teknik mendiagnosis pada hewan/ternak, meliputi: 1. Inspeksi, yakni memeriksa dengan cara mengamati atau melihat.

2. Palpasi, yaitu memeriksa pasien dengan cara meraba untuk mengetahui adanya benjolan-benjolan ataupun kebengkakan abnormal dari suatu organ (kelenjar lymfe) bisa juga untuk memperkirakan suhu pasien.

3. Perkusi, yakni pemeriksaan dengan memukul baik dengan jari maupun dengan alat perkusi hummer. Ini dilakukan untuk mengetahui kepekaan/kenyaringan suara yang dihasilkan dari hasil pukulan yang kita lakukan terhadap organ mengenai ketebalan ataupun isi dari suatu organ yang kita maksud dalam pemeriksaan (ada perbedaan suara yang ditimbulkan). 

4. Auskultasi yaitu memeriksa dengan alat pendengaran (stetoskop) untuk mendengarkan normal atau tidaknya suara yang ada yang ditimbulkan oleh aktivitas fisiologis organ  (suara napas, detak jantung, peristaltik usus, gerak rumen, dan lainnya) 

5.Membau yakni memeriksa dengan membau/penciuman. Bau adalah merupakan hal penting dalam pemeriksaan karena ada beberapa penyakit  yang dapat diketahui dari baunya yang khas seperti distemper atau parvo.  
  Mahasiswa mengecek kondisi hewan ternak (Foto: PolbangtanYoMa/Tantyanuar)
Ada pula beberapa penyakit lain karena baunya, seperti: otitis ekstera, nekrose mulut, karies gigi, radang saluran pernafasan, dan lainnya.

Setelah pemeriksaan fisik, dilakukan pemeriksaan klinis dengan ruang lingkup pemeriksaan terhadap keadaan khusus hewan (kelainan organ) pada kartu status ternak. (Polbangtan YoMa/Tantyanuar)
 

Pewarta : KSM
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024