Solo (ANTARA) - Dua saksi dari Tim Kampanye Daerah Surakarta Jokowi-Ma'ruf maupun Tim Pemenangan Daerah Prabowo-Sandiaga menilai rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019 di Solo tidak bermasalah dan KPU melaksanakannya dengan jujur dan adil.

"KPU sebagai penyelenggara Pemilu 2019 melaksanakan sesuai tahapan, regulasi yang ada, dan berjalan dengan baik, jujur, dan adil," kata saksi Tim Kampanye Daerah Surakarta Jokowi-Ma'ruf, Soekasno, di sela acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2019 tingkat KPU Kota Surakarta di Solo, Minggu.

Menurut Soekasno, dirinya memantau pelaksanaan Pemilu di Solo sejak tingkat kecamatan hingga Kota Surakarta dan tidak ada masalah di Solo.

Pada rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara baik Pilpres maupun Pileg di tingkat Kota Surakarta juga tidak ada persoalan.

"Pemilu tahun ini berjalan lancar, apa yang menjadi rekapitulasi di tingkat PPK tidak ada selisih angka, artinya hasil tetap sama. Kami sebagai saksi di tingkat pleno Kota Surakarta tidak ada kendala," ucapnya.

Dia mengatakan hanya satu persoalan terkait Partai Garuda di wilayah Pasar Kliwon yang kepesertannya dianulir karena tidak memenuhi persyaratan sehingga 60 suara Garuda dinyatakan gugur dan masuk menjadi suara tidak sah.

"Hal ini hanya dilakukan pembenahan di tingkat administrasi," katanya.

Hamid Mas'ud, Saksi dari paslon Prabowo-Sandiaga KPU tingkat Kota Surakarta mengatakan tidak ada masalah dengan pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara terkait perolehan suara Pilpres 2019.

"Kami setuju, tidak ada keberatan karena tidak ada angka yang selisih di Solo," ujar Hamid.

Menurut dia, pihaknya mengikuti dan mengawal rekap hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan hingga kota, semuanya berjalan lancar.

"Saya ikuti sejak awal sudah berjalan lancar dan tidak ada masalah, baik di tingkat PPK hingga Kota Surakarta," tambahnya.

Menurut dia, untuk Pilpres baik dari 01 maupun 02, dan pihaknya tidak keberatan atas rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo sebelumnya mengimbau masyarakat Kota Surakarta tetap bersabar menunggu hasil keputusan KPU pada tangga 22 Mei mendatang.

"Jika sudah tidak ada sengketa Pemilu, KPU Surakarta pasti akan mengumumkan siapa anggota DPRD yang jadi. KPU Pusat juga akan mengumumkan siapa presiden dan wakil presiden terpilih," kata Rudyatmo.

Selain itu, Rudyatmo juga mengajak masyarakat untuk bersatu dan berkumpul kembali.

Perbedaan merupakan keindahan di Kota Solo untuk menuju daerah yang kondusif, aman, dan tenteram, katanya.

"Kami juga berterima kasih kepada TNI/Polri yang membantu memberikan pengamanan dan pelayanan seluruh masyarakat Solo hingga Pemilu bisa berjalan dengan jujur, adil, aman dan kondusif," ucap Rudyatmo.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024