Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang di berbagai daerah di provinsi ini selama Maret 2019 mengalami penurunan di banding bulan sebelumnya.
Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Sabtu, mengatakan penurunan tersebut dipengaruhi oleh rata-rata lama menginap tamu domestik.
"Secara umun rata-rata lama menginap tamu hotel pada bulan Maret mencapai 1,31 malam, turun sedikit di banding bulan sebelumnya yang mencapai 1,32 malam," katanya.
Ia menjelaskan penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya rata-rata lama menginap tamu domestik, khususnya di hotel bintang 1 dan 2.
Meski rata-rata lama menginap mengalami penurunan, kata dia, tingkat hunian hotel berbintang di Jawa Tengah selama Maret mengalami peningkatan di banding bulan sebelumnya.
Rata-rata tingkat hunian hotel selama Maret 2019 tercatat mencapai 45,32 persen, naik dari bulan sebelumnya yang mencapai 44,17 persen.
Kenaikan tersebut, lanjut dia, rata-rata terjadi pada seluruh kelas hotel berbintang.
"Dilihat dari klasifikasinya, kenikan tertinggi terjadi hotel bintang 4 yang tingkat huniannya mencapai 51,34 persen," katanya.
Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Sabtu, mengatakan penurunan tersebut dipengaruhi oleh rata-rata lama menginap tamu domestik.
"Secara umun rata-rata lama menginap tamu hotel pada bulan Maret mencapai 1,31 malam, turun sedikit di banding bulan sebelumnya yang mencapai 1,32 malam," katanya.
Ia menjelaskan penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya rata-rata lama menginap tamu domestik, khususnya di hotel bintang 1 dan 2.
Meski rata-rata lama menginap mengalami penurunan, kata dia, tingkat hunian hotel berbintang di Jawa Tengah selama Maret mengalami peningkatan di banding bulan sebelumnya.
Rata-rata tingkat hunian hotel selama Maret 2019 tercatat mencapai 45,32 persen, naik dari bulan sebelumnya yang mencapai 44,17 persen.
Kenaikan tersebut, lanjut dia, rata-rata terjadi pada seluruh kelas hotel berbintang.
"Dilihat dari klasifikasinya, kenikan tertinggi terjadi hotel bintang 4 yang tingkat huniannya mencapai 51,34 persen," katanya.