Boyolali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali bersama Magelang, Jawa Tengah, menjalin kerja sama kemanusiaan berupa "desa bersaudara" (sister village) untuk penanganan masyarakat di daerah rawan bencana Gunung Merapi.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah Bambang Sinungharjo, di Boyolali, Selasa, mengatakan kerja sama melalui sistem kampung atau desa bersaudara tersebut antara masyarakat di Desa Klakah Kecamatan Selo Boyolali dengan Gantang Sawangan Magelang.

Ia mengatakan pertumbuhan kubah lava di Gunung Merapi masih terus terjadi. Gunung aktif di sisi sebelah barat Kabupaten Boyolali masih menunjukan aktivitasnya sejak dinyatakan level Waspada. Masyarakat yang di radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi diminta waspada dengan segala kemungkinan yang terjadi.

"Kami berharap situasi Gunung Merapi tetap aman dan terkendali," katanya.

Oleh karena itu, katanya, pihaknya dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2019 dengan mengadakan simulasi evakuasi di beberapa lembaga perkantoran, perbankan, dan sekolah di Kabupaten Boyolali.

“Masyarakat wajib dikenalkan simulasi evakuasi, agar masyarakat bisa menyelamatkan diri. Kita siap selamat, kita jaga alam, alam jaga kita," katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri berharap kerja sama yang dijalin kedua daerah tersebut dapat menumbuhkan rasa persaudaraan antar dua desa di dua Kabupaten i lereng Gunung Merapi ini.

"Sambung rasa ini, bersaudara hingga selamanya. Jangan membeda bedakan agama, kasta. Yang penting ada sesuatu yang harus ditangani duhulu, yakni urusan kemanusiaan," katanya.

Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto pihaknya siap bekerja sama dalam rangka kemanusiaan apabila terjadi bencana gunung meletus. 
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024