Kudus (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tetap menggalakkan kampanye gemar makan ikan sebagai upaya untuk meningkatkan tingkat konsumsi ikan masyarakat setempat.
"Sasaran kampanye gemar makan ikan tidak hanya untuk orang dewasa, melainkan anak-anak mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini, TK hingga SMK juga ikut menjadi sasaran," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto saat kampanye gemar makan ikan di gedung Budaya Kecamatan Bae, Kudus, Senin.
Sementara sasaran orang dewasa, di antaranya guru, pengurus PKK Kabupaten Kudus serta penyuluh pertanian di Kabupaten Kudus.
Hal itu, lanjut dia, sebagai upaya percepatan peningkatan konsumsi ikan.
Berdasarkan data di Bidang Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, tingkat konsumsi ikan masyarakat Kudus terus meningkat.
Jika pada tahun 2012 tingkat konsumsi ikan masyarakat Kudus hanya 14 kilogram per kapita per tahun.
Sementara tahun 2018 meningkat menjadi 26 kilogram per kapita. "Pada tahun 2020 diharapkan tingkat konsumsi ikan masyarakat Kudus meningkat menjadi 30 kilogram per kapita per tahun," ujarnya.
Idealnya, lanjut dia, tingkat konsumsi ikan masyarakat sebesar 35 kilogram per kapita per tahun.
"Kampanye ini sebagai upaya meningkatkan pemahaman pada masyarakat pentingnya konsumsi ikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa mengonsumsi ikan membuat otak semakin cerdas," ujarnya.
Pasalnya, kata dia, mengandung omega 3.
Mengonsumsi ikan, kata dia, juga bisa meningkatkan kualitas hidup sehat karena rendahnya lemak dibandingkan konsumsi sumber hewan lainnya.
Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Kudus Rina Budiani Tamzil dalam sambutannya mengatakan bahwa konsumsi ikan sangat penting untuk masa pertumbuhan bagi anak-anak.
"Tetapi, untuk mengonsumsi ikan sebaiknya jangan digoreng karena menurunkan kadar kandungan vitaminnya. Lebih baik dikukus," ujarnya.
Rina Budiani Tamzil yang juga Ketua PKK Kabupaten Kudus mengaku setuju dengan program gemar makan ikan guna meningkatkan konsumsi di masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, gerakan tersebut juga harus segera ditindaklanjuti di tingkat kecamatan masing-masing.
"Konsumsi ikan akan banyak memberikan manfaat untuk masyarakat," tandasnya.
"Sasaran kampanye gemar makan ikan tidak hanya untuk orang dewasa, melainkan anak-anak mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini, TK hingga SMK juga ikut menjadi sasaran," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto saat kampanye gemar makan ikan di gedung Budaya Kecamatan Bae, Kudus, Senin.
Sementara sasaran orang dewasa, di antaranya guru, pengurus PKK Kabupaten Kudus serta penyuluh pertanian di Kabupaten Kudus.
Hal itu, lanjut dia, sebagai upaya percepatan peningkatan konsumsi ikan.
Berdasarkan data di Bidang Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, tingkat konsumsi ikan masyarakat Kudus terus meningkat.
Jika pada tahun 2012 tingkat konsumsi ikan masyarakat Kudus hanya 14 kilogram per kapita per tahun.
Sementara tahun 2018 meningkat menjadi 26 kilogram per kapita. "Pada tahun 2020 diharapkan tingkat konsumsi ikan masyarakat Kudus meningkat menjadi 30 kilogram per kapita per tahun," ujarnya.
Idealnya, lanjut dia, tingkat konsumsi ikan masyarakat sebesar 35 kilogram per kapita per tahun.
"Kampanye ini sebagai upaya meningkatkan pemahaman pada masyarakat pentingnya konsumsi ikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa mengonsumsi ikan membuat otak semakin cerdas," ujarnya.
Pasalnya, kata dia, mengandung omega 3.
Mengonsumsi ikan, kata dia, juga bisa meningkatkan kualitas hidup sehat karena rendahnya lemak dibandingkan konsumsi sumber hewan lainnya.
Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Kudus Rina Budiani Tamzil dalam sambutannya mengatakan bahwa konsumsi ikan sangat penting untuk masa pertumbuhan bagi anak-anak.
"Tetapi, untuk mengonsumsi ikan sebaiknya jangan digoreng karena menurunkan kadar kandungan vitaminnya. Lebih baik dikukus," ujarnya.
Rina Budiani Tamzil yang juga Ketua PKK Kabupaten Kudus mengaku setuju dengan program gemar makan ikan guna meningkatkan konsumsi di masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, gerakan tersebut juga harus segera ditindaklanjuti di tingkat kecamatan masing-masing.
"Konsumsi ikan akan banyak memberikan manfaat untuk masyarakat," tandasnya.