Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan pengalaman gemar melakukan tur menggunakan sepeda motor merek Vespa ketika berusia muda di Yogyakarta.
"Dulu saya sering melakukan (tur), dari Yogyakarta ke Semarang, Yogyakarta sampai ke Solo, kemudian Purworejo," ucap Anies di sela acara Indonesia Vespa Days 2019 di Jakarta Selatan, Minggu.
Anies mengaku rutin menjalani tur baik sendiri maupun bersama teman-temannya. Kegemaran itu dilatarbelakangi sebuah Vespa Sprint 150cc produksi 1968 sebagai warisan dari ayahnya.
Tur dengan Vespa, menurut Anies, merupakan kegiatan yang menyenangkan. Dengan tur itu, dia bisa memperoleh teman baru sekaligus bertukar pengalaman antarsesama penyuka kendaraan ikonis asal Italia itu selama perjalanan.
"Bisa saling tukar pengalaman, tukar pengetahuan, cara-cara merawatnya. Dan, Vespa ini memang unik," kata dia.
Baca juga: Anies Baswedan sebut naik Vespa soal rasa
Anies terus menjalani hobinya itu hingga berkuliah. Saat berkerja dan pindah ke Jakarta, mantan Menteri Pendidikan itu tetap setia dengan motor kesayangannya.
"Alhamdulillah dirawat dan sampai sekarang masih saya pakai. Pelat nomornya masih AB karena itu pelat nomor Yogyakarta yang saya gunakan sampai sekarang," ujar Anies.
Anies mengaku telah jarang melakukan perjalanan jauh menggunakan Vespa.
Namun saat akhir pekan, mantan Rektor Universitas Paramadina itu masih menyempatkan diri berkeliling Ibu Kota dengan motor tuanya, baik sendiri maupun ditemani sang anak bungsu, Ismail.
Anies berpesan kepada para pecinta Vespa di seluruh Indonesia untuk selalu tertib saat berkendara di jalan raya agar bisa menjadi teladan bagi para pengendara sepeda motor lainnya.
"Jadilah teladan di jalan raya karena pengguna Vespa adalah orang-orang yang menggunakan kendaraannya dengan rasa. (Perjalanan) ini bukan sekadar naik kendaraan, di situ ada taste, ada rasa. Karena itu, buktikan bahwa pengguna Vespa bisa jadi teladan dalam berlalu lintas," ujarnya.
Baca juga: Tiga skuter matic berdesain klasik, pilih yang mana?
Baca juga: Vespa Sprint Notte mengaspal di Indonesia, berapa harganya?
"Dulu saya sering melakukan (tur), dari Yogyakarta ke Semarang, Yogyakarta sampai ke Solo, kemudian Purworejo," ucap Anies di sela acara Indonesia Vespa Days 2019 di Jakarta Selatan, Minggu.
Anies mengaku rutin menjalani tur baik sendiri maupun bersama teman-temannya. Kegemaran itu dilatarbelakangi sebuah Vespa Sprint 150cc produksi 1968 sebagai warisan dari ayahnya.
Tur dengan Vespa, menurut Anies, merupakan kegiatan yang menyenangkan. Dengan tur itu, dia bisa memperoleh teman baru sekaligus bertukar pengalaman antarsesama penyuka kendaraan ikonis asal Italia itu selama perjalanan.
"Bisa saling tukar pengalaman, tukar pengetahuan, cara-cara merawatnya. Dan, Vespa ini memang unik," kata dia.
Baca juga: Anies Baswedan sebut naik Vespa soal rasa
Anies terus menjalani hobinya itu hingga berkuliah. Saat berkerja dan pindah ke Jakarta, mantan Menteri Pendidikan itu tetap setia dengan motor kesayangannya.
"Alhamdulillah dirawat dan sampai sekarang masih saya pakai. Pelat nomornya masih AB karena itu pelat nomor Yogyakarta yang saya gunakan sampai sekarang," ujar Anies.
Anies mengaku telah jarang melakukan perjalanan jauh menggunakan Vespa.
Namun saat akhir pekan, mantan Rektor Universitas Paramadina itu masih menyempatkan diri berkeliling Ibu Kota dengan motor tuanya, baik sendiri maupun ditemani sang anak bungsu, Ismail.
Anies berpesan kepada para pecinta Vespa di seluruh Indonesia untuk selalu tertib saat berkendara di jalan raya agar bisa menjadi teladan bagi para pengendara sepeda motor lainnya.
"Jadilah teladan di jalan raya karena pengguna Vespa adalah orang-orang yang menggunakan kendaraannya dengan rasa. (Perjalanan) ini bukan sekadar naik kendaraan, di situ ada taste, ada rasa. Karena itu, buktikan bahwa pengguna Vespa bisa jadi teladan dalam berlalu lintas," ujarnya.
Baca juga: Tiga skuter matic berdesain klasik, pilih yang mana?
Baca juga: Vespa Sprint Notte mengaspal di Indonesia, berapa harganya?