Karanganyar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah bersama tim gabungan melaksanakan simulasi penanganan bencana alam di Kantor Sekretaris Daerah Pemkab Karanganyar, Jumat.

Pada simulasi itu, BPBD bersama tim gabungan dari Badan SAR Nasional, anggota TNI, Polri, dan relawan digambarkan menangani gempa bumi berkekuatan 7,8 Skala Richter di daerah itu.

Terlihat sejumlah pegawai Kantor Sekda Kabupaten Karanganyar panik meminta tolong akibat gempa bumi, sedangkan satu ruangan di gedung pemerintahan itu kebakaran.

Dalam simulasi dilaporkan jatuh korban jiwa empat orang dan dua  luka bakar, serta 10 luka ringan.

BPBD bersama tim gabungan melakukan proses evakuasi terhadap para korban di lokasi itu. Mereka juga membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Kepala BPBD Kabupaten Karanganyar Bambang Djatmiko mengatakan proses evakuasi terhadap korban harus dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), dengan berbagai kesiapsiagaan sebelumnya yang telah dikoordinasikan.

"Satu per satu korban bencana alam gempa bumi dan kebakaran dapat dievakuasi. Dan, seorang korban di lantai dua juga berhasil dievakuasi oleh tim dengan sigap menggunakan peralataan, serta mereka melarikan ke rumah sakit," kata dia di sela simulasi itu.

Ia menjelaskan simulasi penanganan bencana alam selain untuk meningkatkan kesiapsiagaan anggota, baik dari BPBD, relawan, dan sejumlah anggota Polri dan TNI, juga sosialisasi kepada Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan pemkab setempat terkait dengan kewaspadaan menghadapi bencana.

Tim gabungan dan ASN di kantor pemerintahan, kata dia, agar selalu waspada dan bisa mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam di wilayah itu.

Dengan simulasi itu, katanya, tim gabungan lebih siap tentang apa yang harus dikerjakan dalam penanganan bencana alam.

Wakil Bupati Karanganyar Rober Christanto mengapresiasi kesiapsiagaan tim gabungan dalam penanganan bencana.

Kegiatan tersebut, kata dia, menjadi pembelajaran bersama. Mereka menjadi semakin paham tentang apa yang dibutuhkan dalam pencegahan dan penanganan bencana alam di wilayah itu.

"Dapat mengenali kriteria di wilayah ini guna mengantisipasi bencana alam dengan koordinasi, kompak,, dan sinergis," kata dia.
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024