Wonosobo (ANTARA) - Sebanyak 94 kepala desa baru se-Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, hasil pemilihan kepala desa serentak tahun 2018 mengikuti pelatihan kepemimpinan dan bela negara pada 23-25 April 2019 di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Kepala Bagian Pemerintahan Setda Wonosobo, Tono Prihatono di Wonosobo, Rabu mengatakan kegiatan atas kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan Akmil Magelang dalam upaya peningkatan kapasitas kades dalam memimpin pemerintahan di tingkat desa.

Menurut dia sejumlah rangkaian kegiatan diklat diikuti oleh para kades yang mana mereka harus siap menerima materi seputar kepemimpinan, bela negara serta pemerintahan desa yang diberikan para pembina dari Akmil Magelang dan beberapa praktisi pemerintahan desa.

Diklat kepemimpinan dasar dan bela negara kades ini merupakan salah satu terobosan yang dilakukan agar para kades memiliki kepribadian dan sikap dasar sebagai aparatur pemerintah desa yang disiplin, berjiwa pengabdian, berdedikasi, dan memiliki etos kerja profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang sangat diperlukan bagi seorang pemimpin.

Menurut dia yang utama adalah sikap mental disiplin harus menjadi salah satu landasan utama dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa.

Hal ini perlu disadari semua pihak, bahwa tugas pelayanan publik itu merupakan salah satu tugas pokok dari pemerintah dalam rangka peningkatan kinerja, serta kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan yang berorientasi pada terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) sebagai visi dari reformasi birokrasi.

Selain itu, kegiatan ini dilakukan dalam rangka membangun rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta menanamkan wawasan kebangsaan di lingkungan pemerintahan desa sehingga bisa meningkatkan kerja sama dan sinergitas dengan seluruh komponen masyarakat.

Tono mengingatkan kepada seluruh kades yang mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan dan bela negara ini, agar serius mengikutinya, karena pentingnya subtansi kegiatan tersebut dalam membentuk aparatur desa yang berkualitas dan mampu menumbuhkembangkan semangat patriotisme, jujur dan punya semangat nasionalisme, sehingga mampu menghargai setiap orang dan yang terpenting mampu mengaplikasikannya di lingkungannya.

Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut para kades diberikan materi terkait kedisiplinan, kepemimpinan, wawasan kebangsaan, peraturan perundang-undangan tentang Desa, pengembangan potensi desa, pengelolaan keuangan desa dan upaya penanggulangan kemiskinan, pencegahan tindak pidana korupsi, hubungan kerja kades dengan BPD serta materi terkait pembinaan dan pengawasan desa oleh camat.

Ia menuturkan dengan adanya materi-materi tersebut, diharapkan para kades baru tersebut memiliki bekal yang cukup dalam rangka melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajibannya sehingga mereka mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Heru Suyitno
Copyright © ANTARA 2024