Kudus (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang saat ini tengah melakukan rekapitulasi suara hasil pemungutan suara pada Pemilu serentak.

"Kami memang sudah menginstruksikan masing-masing puskesmas untuk terjun langsung melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan anggota PPK yang bertugas di kantor kecamatan maupun balai desa," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Joko Dwi Putranto di Kudus, Senin.

Pasalnya, kata dia, tidak semuanya proses rekapitulasi berlangsung di kantor kecamatan, seperti di Kecamatan Bae berlangsung di Balai Desa Lau.

Ia mengakui pihak KPU Kudus memang sudah berkoordinasi terkait hal itu, sebagai langkah antisipasi ketika ada anggota PPK yang kelelahan dan perlu mendapatkan perawatan medis secepatnya.

"Jika aktivitas rekapitulasi berlangsung hingga larut malam dan berlangsung selama beberapa hari, tentunya menguras energi dan harus pandai-pandai menjaga kebugaran fisiknya agar tidak mudah kelelahan," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, jajarannya yang bertugas di puskesmas diminta melakukan pemeriksaan kesehatan anggota PPK secara rutin setiap hari.

Informasinya, lanjut dia, sudah ada petugas pemungutan suara yang terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit yang diduga akibat kelelahan setelah bekerja selama sehari penuh.

Anggota KPU Kudus Dhani Kurniawan membenarkan bahwa KPU Kudus memang sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus terkait pemeriksaan kesehatan anggota PPK yang saat ini tengah melakukan rekapitulasi suara dari masing-masing desa.

Dengan menggandeng Dinkes Kudus, dia berharap bisa mendeteksi dini kemungkinan adanya anggota PPK yang kelelahan dan harus mendapatkan perawatan.

Apalagi, kata dia, pekan ini mayoritas anggota PPK di Kabupaten Kudus masih bertugas melakukan rekapitulasi suara hasil pemungutan di tingkat desa.

Sebelumnya, kata dia, sudah ada rekapitulasi di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) menyusul selesainya penghitungan suara di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).

Ia mengakui terdapat tiga anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sakit akibat kelelahan setelah bertugas saat pemilihan.

"Proses penghitungan suaranya memang bisa berakhir pada pukul 19.00 WIB. Akan tetapi, proses penyelesaian administrasinya ada yang baru selesai hingga larut malam," ujarnya.

Sementara anggota PPK saat ini, kata dia, dalam melakukan rekapitulasi juga hingga larut malam sehingga perlu diantisipasi kondisi kesehatannya agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024