Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengajak masyarakat khususnya anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) untuk bersama-sama menjaga kondusifitas menjelang Pemilu serentak 2019, kata Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono.

"Keamanan adalah kebutuhan bersama, jadi harus kita ciptakan secara bersama-sama pula," katanya saat membacakan sambutan tertulis Bupati Banyumas Achmad Husein pada acara penyerahan anggota Satlinmas Kabupaten Banyumas dari Bupati Banyumas kepada Kapolres Banyumas di GOR Satria, Purwokerto, Senin.

Kendati demikian, ia mengatakan, anggota Satlinmas mendapat kehormatan untuk membantu aparat keamanan sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2009 tentang Penugasan Satuan Perlindungan Masyarakat Dalam Penanganan Ketenteraman, Ketertiban, dan Keamanan Penyelenggaraan Pemilihan Umum.

Ia mengharapkan prosesi pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi perolehan suara pada Pemilu serentak 2019 Iberjalan dengan aman, lancar, damai, dan kondusif serta demokratis.

Saat ditemui wartawan usai acara, Wabup Banyumas mengatakan, jumlah personel Satlinmas yang diserahkan untuk membantu pengamanan Pemilu serentak 2019 yang akan dilaksanakan pada Rabu (17/4) sebanyak 10.874 orang.

"Personel Satlinmas tersebut membantu pengamanan di 5.437 tempat pemungutan suara," katanya.

Ia mengaku sudah berdiskusi dengan Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun bahwa pada 17 April 2019, personel Satuan Polisi Pamong Praja akan ikut membantu pengamanan pelaksanaan pemungutan suara dengan cara berpatroli menggunakan sepeda motor di semua TPS.

Sementara itu, Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, selain penyerahan personel Satlinmas, dalam kegiatan yang digelar pada Senin tersebut juga diisi dengan apel pergeseran pasukan.

"Mulai hari ini, sejumlah 1.100 personel anggota Polres Banyumas sudah mulai lapor ke PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) untuk melaksanakan kegiatan pengamanan logistik pemilu yang sudah ada di PPK, kemudian melakukan pengawalan pergeseran logistik pemilu dari PPK ke PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan lanjut ke TPS," katanya.

Ia mengatakan, setiap pergeseran logistik harus dilakukan dengan pengawalan oleh anggota Polri dan pihaknya juga berkoordinasi serta bersinergi dengan TNI untuk bersama-sama melakukan pengawalan dan pengamanan.

"Kemudian mulai malam ini juga 15-19 April itu sudah melekat semua anggota Polri di TPS untuk melakukan pengamanan prapencoblosan, saat pencoblosan, maupun setelah pencoblosan," katanya.

Komandan Komando Distrik Militer 0701/Banyumas Letkol Inf. Chandra mengatakan, pihaknya telah menyiagakan 503 personel untuk membantu pengamanan Pemilu serentak 2019 di wilayah Banyumas.

"Tetapi kalau memang ada penonjolan situasi yang memerlukan pengerahan pasukan, kita juga ada pasukan yang siap," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024