Sragen (ANTARA) - Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) siap dan optimistis bisa melakukan revitalisasi mesin pengolah gabah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas beras di Indonesia.

"Perpadi siap, yang terpenting kucuran dana untuk revitalisasi mesin pengolah penggilingan padi. Saat ini produksi beras Perpadi rata-rata hanya sekitar satu ton per jam," kata Ketua Perpadi Jawa Tengah Tulus Budiono, usai acara silaturahmi Presiden Jokowi Widodo dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Perpadi di GOR Diponegoro Sragen, Jateng, Rabu.

Tulus Budiono mengatakan Presiden Jokowi memberikan arahan agar pengelolaan beras tidak ketinggalan dibandingkan dengan  negara-negara di Asia.

Presiden, kata dia, menghendaki Perpadi harus mempunyai minimal mesin pengering gabah (dryer) dan sudah tidak ada lagi alat jemur manual. Hal ini, untuk meningkatkan kualitas beras.

Selain itu, lanjut Tulus, integritas rice milling unit (RMU) merupakan jenis mesin penggilingan padi generasi baru yang kompak dan mudah dioperasikan, dan memiliki mesin pengepakan beras, sehingga ada merek menunjukan identitas pengusaha masing-masing.

"Anggota Perpadi di Jateng kurang lebih sebanyak 29.000 pengusaha dan yang sudah menggunakan mesin pengering gabah modern sekitar 5-10 persen," kata Tulus.

Dia mengatakan pemerintah akan membuka pinjaman bunga lunak melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para pengusaha penggilingan padi agar memiliki pengering gabah modern.

"Pemerintah sudah ada pertemuan dengan bank yang ditunjuk melalui KUR ini. Dana untuk mesin pengering gabah mencapai Rp400 juta hingga Rp500 juta per unit dengan kapasitas 10 hingga 15 ton per sekitar 10 jam," katanya.

Ia mengatakan produksi beras di Jateng mencapai sekitar 800.000 sampai satu juta ton beras per tahun, dengan surplus sekitar 245 ribu ton. Saat musim panen kali ini, kata dia, belum ada serapan dari Bulog.

Pada acara silaturahmi Presiden Jokowi dengan Gapoktan dan Perpadi di Sragen, juga dihadiri Ibu Negara Iriana Jokowi, Mensekneg Pratikno, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, dan ribuan anggota Gapoktan, Perpadi, pengusaha pupuk, serta masyarakat Sragen.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024