Sragen (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menghadiri Silaturahmi Bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) se-Jawa Tengah di GOR Diponegoro, Kabupaten Sragen, Rabu.

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi saat memasuki GOR Diponegoro mendapat sambutan meriah dari anggota Gapoktan, Perpadi, pengusaha pupuk, dan sejumlah warga yang mengikuti acara tersebut.

Presiden bahkan menjadi rebutan warga untuk bersalaman dan berswafoto. Presiden saat itu didampingi Mensesneg Pratikno, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dalam kesempatan tersebut memberikan penghargaan atas kehadiran Presiden Joko Widodo karena bisa bertemu langsung masyarakat Sragen.

Menurut Kusdinar, ada ribuan orang yang hadir menyambut Presiden. Mereka dari anggota Gapoktan, Perpadi, pengusaha pupuk, perangkat desa, dan lurah serta masyarakat Sragen.

Sragen, ujarnya, merupakan salah satu lumbung padi nasional dan pertanian menjadi sektor yang paling utama dengan luas 70,8 persen terdiri atas lahan pertanian.

Oleh karena itu, pihaknya minta Presiden bersedia memberikan bimbingan dan arahan kepada Gapoktan, Perpadi, pengusaha pupuk, dan masyarakat Sragen.

"Kualitas beras dari Sragen bagus karena Bapak Presiden pernah merasakan enaknya nasi dari daerah ini," katanya.

Pantun
Kusdinar dalam acara tersebut juga menghadiahi pantun kepada Presiden Jokowi. Begini pantun Bupati Sragen.

"Hujan turun di musim semi/Saatnya petani menyemai padi/Hari ini, kita bersama Pak Jokowi/Semoga membawa berkah bagi petani."

"Ikan bandeng ikan pari/Dimasak pedas bumbu Jepara/Guyubnya Gapoktan, penjual pupuk, dan Perpadi/Semua rukun pasti sejahtera."

Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga memberikan masukan soal proses pengeringan gabah dari dahulu hingga sekarang masih menggunakan manual dengan panas Matahari.

Presiden meminta para pemilik penggilingan padi dengan cara modern menggunakan alat pengiring gabah (dryer) yang lebih efektif dan lebih cepat waktunya.

"Pentingnya memodernisasi penggilingan terutama soal pengiringan gabah yang belum banyak dilakukan oleh pengusaha penggilingan," katanya.

Presiden juga berkesempatan berdialog dengan anggota Gapoktan, Perpadi, dan penjual pupuk untuk memberikan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, penggilingan padi, dan penjual pupuk. 
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024