Batang (ANTARA) - Ribuan pengurus rukun tetangga yang tergabung pada Paguyuban Pengurus RT (PPRT) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-53 Kabupaten Batang mengikuti ziarah kebangsaan dengan mengunjungi sejumlah tempat makam para leluhur.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Minggu, mengatakan bahwa para peziarah ini akan mengendarai kendaraan sepeda motor menuju ke tempat makam leluhur yang ada di daerah setempat.
"Peserta ziarah kebangsaan menggunakan sepeda motor dengan menempuh 150 kilometer. Mereka mengambil start dari pendopo kabupaten berangkat menuju ke sejumlah makam leluhur," katanya.
Sejumlah tempat makam yang akan dikunjungi PPRT antara lain Astana Pasekaran Batang, makam Mbah Surgi Jati Kusumo, makam Syeh Maulana Mangribi Desa Wonobodro Kecamatan Blado, dan makam Wali Putih Desa Sentul Kecamatan Gringsing.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada PPRT yang ikut merasa memiliki daerah ini karena berdirinya Kabupaten Batang melalui sejarah panjang dan jasa leluhur.
"Ini merupakan sejarah baru, pengurus RT punya 'handar beni' (rasa memiliki) Kabupaten Batang. Semoga rasa syukur ini bertambah baik dalam segi pelayanan, dan masyarakat lebih sejahtera," katanya.
Ketua Pendiri PPRT Kabupaten Batang KH. Zainal Mutaqim mengatakan kegiatan ziarah Kebangsaan ini dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Batang.
"Kegiatan ini sekaligus sebagai wujud rasa syukur. Sesuai dengan perintah Nabi Muhammad SAW bahwa orang yang tidak bersyukur terhadap sesama berarti belum mensyukuri nikmat Allah SWT. Oleh karena, kita mendoakan para aulia yang ada di Kabupaten Bayang," katanya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak mengandung unsur politik karena berdirinya PPRT menyatakan berkomitmen independen dan tidak ada unsur apapun untuk mendukung salah satu peserta pemilu.
"Dalam konsolidasi ditekankan bahwa PPRT independen. Tujuan berdirinya hanya ingin memberdayakan RT serta membantu mengatasi persoalan warga," katanya.
Bupati Batang Wihaji di Batang, Minggu, mengatakan bahwa para peziarah ini akan mengendarai kendaraan sepeda motor menuju ke tempat makam leluhur yang ada di daerah setempat.
"Peserta ziarah kebangsaan menggunakan sepeda motor dengan menempuh 150 kilometer. Mereka mengambil start dari pendopo kabupaten berangkat menuju ke sejumlah makam leluhur," katanya.
Sejumlah tempat makam yang akan dikunjungi PPRT antara lain Astana Pasekaran Batang, makam Mbah Surgi Jati Kusumo, makam Syeh Maulana Mangribi Desa Wonobodro Kecamatan Blado, dan makam Wali Putih Desa Sentul Kecamatan Gringsing.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada PPRT yang ikut merasa memiliki daerah ini karena berdirinya Kabupaten Batang melalui sejarah panjang dan jasa leluhur.
"Ini merupakan sejarah baru, pengurus RT punya 'handar beni' (rasa memiliki) Kabupaten Batang. Semoga rasa syukur ini bertambah baik dalam segi pelayanan, dan masyarakat lebih sejahtera," katanya.
Ketua Pendiri PPRT Kabupaten Batang KH. Zainal Mutaqim mengatakan kegiatan ziarah Kebangsaan ini dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Batang.
"Kegiatan ini sekaligus sebagai wujud rasa syukur. Sesuai dengan perintah Nabi Muhammad SAW bahwa orang yang tidak bersyukur terhadap sesama berarti belum mensyukuri nikmat Allah SWT. Oleh karena, kita mendoakan para aulia yang ada di Kabupaten Bayang," katanya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak mengandung unsur politik karena berdirinya PPRT menyatakan berkomitmen independen dan tidak ada unsur apapun untuk mendukung salah satu peserta pemilu.
"Dalam konsolidasi ditekankan bahwa PPRT independen. Tujuan berdirinya hanya ingin memberdayakan RT serta membantu mengatasi persoalan warga," katanya.