Purwokerto (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si. mengaku kehilangan sosok Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Dr. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H. yang meninggal dunia pada Kamis (28/3) pagi karena sakit.

"Kita PP Muhammadiyah dan keluarga besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto merasa kehilangan Dr. Syamsuhadi Irsyad yang bukan hanya perekat dasar dari UMP dan Muhammadiyah di Purwokerto juga menjadi pelopor pembangunan dan kemajuan Universitas Muhammadiyah Purwokerto," katanya di Banyumas, Kamis (28/3) malam.

Haedar yang didampingi istri Siti Noordjannah Djohantini mengatakan hal itu saat memberikan doa dan ucapan belasungkawa di kediaman almarhum Syamsuhadi Irsyad, Jalan Senopati, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas.

Menurut dia, dalam konteks keluarga maupun persyarikatan sudah tahu betul bagaimana almarhum Syamsuhadi telah menjadi tokoh yang gigih sebagai pendidik, sebagai penggerak, dan juga sebagai pemimpin dalam perjalanannya yang panjang telah memberi uswah atau keteladanan bagi generasi baru dan keluarga besar Muhammadiyah.

"Bahwa beliau adalah sosok yang gigih, pekerja keras, berwawasan luas, dan juga memiliki pergaulan yang luas dengan berbagai kalangan. Kita kehilangan sosok ini tetapi kami percaya baik keluarga maupun keluarga besar Muhammadiyah dapat merelakan kepergian almarhum dan kita akan meneruskan perjuangan dan jejak langkah beliau," kata dia yang juga didampingi Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Banyumas Dr. Ibnu Hasan dan Wakil Rektor UMP Bidang Akademik Dr. Anjar Nugroho.

Baca juga: Syamsuhadi Irsyad, Rektor UMP tutup usia

Lebih lanjut, Haedar berharap kepada keluarga besar UMP untuk tetap kompak dan maju bersama sepeninggal Syamsuhadi Irsyad. "Insya Allah akan menjadi barokah dan memperoleh kelapangan dari Allah SWT," ungkapnya. 

Selain Ketum PP Muhammadiyah beserta rombongan, Ketum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Drs. H. Tafsir, M.Ag. yang datang di rumah duka sekitar pukul 22.00 WIB juga memberikan doa dan ucapan belasungkawa di hadapan isri almarhum Syamsuhadi Irsyad, dr. Rafiah Djapiloes.

Usai memberi ucapan bela sungkawa, Tafsir didampingi Anjar Nugroho bergegas menuju pemakaman Istana Gola Dukuhwaluh untuk mendoakan secara langsung almarhum Syamsuhadi Irsyad yang telah dimakamkan di tempat itu. (dan/tgr)

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024