Pati (ANTARA) - Jumlah peserta Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga SMP di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada tahun 2019 diperkirakan mencapai 38.302 peserta, kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati Winarto.
"Peserta UN, terdiri atas SD/MI sebanyak 19.181 siswa, SMP/MTs sebanyak 18.357 siswa, serta paket A, B, dan C sebanyak 764 siswa yang tersebar di 1.134 lembaga di Kabupaten Pati," ujarnya saat sosialisasi penyelenggaraan ujian sekolah untuk SD/MI, Program Paket A dan SMP/ MTs serta Program Paket B dan C, tahun ajaran 2018/2019 di Gedung PGRI Kabupaten Pati, Rabu.
Ia berharap kegiatan sosialisasi ini bisa diikuti seluruh pihak yang terkait dengan ujian nasional, agar perencanaan, pelaksanaan dan pelaporannya bisa terlaksana dan selalu mengarah pada POS yang telah dibuat oleh BSNP.
"Sehingga dengan arah penyelenggaraan yang baik, diharapkan bisa menopang prestasi yang baik pula dari anak-anak didik di Kabupaten Pati," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto berharap panitia dapat memahami standar operasional prosedur yang dikeluarkan pemerintah, baik UN atau USBN sehingga masing-masing penyelenggara dapat melaksanakan dengan sebaik baiknya karena telah diberikan bekal yang cukup oleh narasumber.
Bupati mengingatkan bahwa UN dan USBN merupakan agenda rutin tahunan yang harus dipersiapkan dengan baik.
"Tentunya masing-masing sekolah, juga sudah mempersiapkan sekalipun bukan menjadi syarat kelulusan, akan tetapi paling tidak untuk mengetahui sampai sejauh mana kualitas dari pada pendidikan yang ada di Kabupaten Pati," ujarnya.
Dengan adanya ujian sekolah berstandar nasional pada madrasah dan ujian nasional di pendidikan umum, dia berharap, agar minat anak-anak didik dapat diketahui serta semangat pengajar juga semakin meningkat.
Ia pun meyakini koordinator wilayah satuan pendidikan baik dari kepala sekolah, pengawas, penilai, pondok pesantren dan lainnya tentu sudah mempersiapkan agenda rutin tahunan ini.
"Semoga hasil tahun ini lebih baik dari tahun lalu, sehingga dapat menunjukkan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Pati," ujarnya.
Bila kualitas pendidikan semakin meningkat, maka otomatis SDM di Kabupaten Pati juga berkualitas baik.
"Peserta UN, terdiri atas SD/MI sebanyak 19.181 siswa, SMP/MTs sebanyak 18.357 siswa, serta paket A, B, dan C sebanyak 764 siswa yang tersebar di 1.134 lembaga di Kabupaten Pati," ujarnya saat sosialisasi penyelenggaraan ujian sekolah untuk SD/MI, Program Paket A dan SMP/ MTs serta Program Paket B dan C, tahun ajaran 2018/2019 di Gedung PGRI Kabupaten Pati, Rabu.
Ia berharap kegiatan sosialisasi ini bisa diikuti seluruh pihak yang terkait dengan ujian nasional, agar perencanaan, pelaksanaan dan pelaporannya bisa terlaksana dan selalu mengarah pada POS yang telah dibuat oleh BSNP.
"Sehingga dengan arah penyelenggaraan yang baik, diharapkan bisa menopang prestasi yang baik pula dari anak-anak didik di Kabupaten Pati," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto berharap panitia dapat memahami standar operasional prosedur yang dikeluarkan pemerintah, baik UN atau USBN sehingga masing-masing penyelenggara dapat melaksanakan dengan sebaik baiknya karena telah diberikan bekal yang cukup oleh narasumber.
Bupati mengingatkan bahwa UN dan USBN merupakan agenda rutin tahunan yang harus dipersiapkan dengan baik.
"Tentunya masing-masing sekolah, juga sudah mempersiapkan sekalipun bukan menjadi syarat kelulusan, akan tetapi paling tidak untuk mengetahui sampai sejauh mana kualitas dari pada pendidikan yang ada di Kabupaten Pati," ujarnya.
Dengan adanya ujian sekolah berstandar nasional pada madrasah dan ujian nasional di pendidikan umum, dia berharap, agar minat anak-anak didik dapat diketahui serta semangat pengajar juga semakin meningkat.
Ia pun meyakini koordinator wilayah satuan pendidikan baik dari kepala sekolah, pengawas, penilai, pondok pesantren dan lainnya tentu sudah mempersiapkan agenda rutin tahunan ini.
"Semoga hasil tahun ini lebih baik dari tahun lalu, sehingga dapat menunjukkan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Pati," ujarnya.
Bila kualitas pendidikan semakin meningkat, maka otomatis SDM di Kabupaten Pati juga berkualitas baik.