Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan sebagai Ibu Kota Jawa Tengah, Semarang seharusnya selangkah lebih maju dibanding kabupaten/ kota lain di provinsi ini, namun justru masih menghadapi berbagai persoalan yang berkaitan dengan kesehatan hingga sosial.

"Semarang sebagai ibu kota provinsi harus selangkah lebih maju di banding kabupaten/ kota lain," kata Wali Kota saat memberi pengarahan kader PKK Kota Semarang di Semarang, Senin.

Berbagai permasalahan yang masih dihadapi Kota Semarang, menurut dia, antara lain kejadian demam berdarah, HIV, hingga kondisi mental generaai muda.

Kota Semarang, lanjut dia, sempat memuncaki peringkat pertama kejadian demam berdarah selama periode 2009 hingga 2010.

Berbagai upaya, kata dia, telah dilakukan untuk menekan angka kejadian demam berdarah, termasuk melibatkan ibu-ibu penggerak PKK.

Adapun penderita HIV di Ibu Kota Jawa Tengah ini, menurut dia, juga masih cukup tinggi.

Selama 2018 lalu, Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat 546 penderita HIV.

Persoalan kenakalan remaja, kata dia, juga menjadi salah satu persoalan yang harus diselesaikan.

"Beri perhatian putra putri kita. Paling tidak sekadar mengajak ngobrol tentang kegiatan sehari-hari mereka," kata politikus PDIP ini.

Ia meyakini efektivitas pelibatan PKK dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi Kota Semarang.



Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024