Jakarta (ANTARA) - Bagaimana selayaknya menanggapi kritik? Jangan buru-buru naik pitam apalagi mengambil sikap defensif dengan menguntai kata-kata pembelaan diri. Belajarlah dari bos Timnas Wales Ryan Giggs.

Di mata Giggs, kritik lahir justru dari "sesuatu yang besar". Bukankah pepatah Latin menyebutkan, Dixerat ille aliquid magnum. Artinya, (biar bagaimanapun) dia mengatakan sesuatu yang besar.

Giggs ingin agar Bale memandang kritik sebagai "sesuatu yang besar", yang pada akhirnya mampu memberi asupan gizi bagi ziarah kehidupan.

Giggs yakin bahwa Bale tidak lantas buru-buru menangkis kritik dengan sikap defensif.

"Anda harus menghadapi kenyataan hidup yang justru tidak ringan," katanya.

"Saya pernah memperkuat (Manchester) United, dan tidak jarang saya menerima kritik karena saya berada dan bermain bagi klub besar," katanya sebagaimana dikutip dari laman Football Espana.

"Ia (Bale) pemain yang fantastis. Ia pemain hebat yang memperkuat Real Madrid, dan salah satu pemain cemerlang bagi wales," katanya juga.

"Ketika ia bermain bagi Wales, ia memberi penampilan luar biasa. Itu bukti bahwa dia pemain hebat dan bisa diandalkan bagi tim," kata Giggs.

Baca juga: Juan Mata ingin samai pencapaian Ryan Giggs

Baca juga: Bale ukir trigol pada pertandingan perdana pelatih Giggs
 

 


Pewarta :  AA Ariwibowo
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024