Kudus (ANTARA) - Perusahaan swasta di Kabupaten Kudus diharapkan mendukung upaya PMI Kabupaten Kudus dalam menghimpun dana selama 2019 yang ditargetkan bisa terkumpul Rp1 miliar, kata Ketua PMI Kabupaten Kudus Rina Budhi Ariyani.
"Misi utama kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat maupun berbagai instansi dan pihak untuk bantuan kemanusiaan," ujarnya ditemui usai pelantikan pengurus PMI periode 2019 s.d. 2024 di Pendopo Kabupaten Kudus, Kamis.
Ia berharap keberadaan perusahaan swasta di Kabupaten Kudus yang begitu banyak turut membantu pendanaan untuk PMI Kabupaten Kudus.
Sejumlah perusahaan di Kabupaten Kudus, katanya, akan dilakukan pendekatan agar bersedia menyumbangkan dana kemanusiaan untuk PMI.
Keberadaan pengurus yang baru dilantik, katanya, dimanfaatkan dengan menjalin koordinasi untuk memaksimalkan peran PMI di Kudus.
"Sebagai ketua yang baru, saya akan bertekad membangun PMI Kudus menjadi lebih baik agar lebih dikenal dan bermanfaat bagi masyarakat luas," ujarnya.
Dalam merealisasikan target bulan dana sebesar Rp1 miliar, Kapolres Kudus AKBP Saptono juga dilibatkan dan ditunjuk sebagai ketua panitia bulan dana PMI.
Ia optimistis bisa memenuhi target pengumpulan dana sebesar Rp1 miliar.
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Saptono yang ditunjuk sebagai ketua panitia bulan dana PMI menyatakan sudah siap.
"Mudah-mudahan target tahun ini direalisasikan," ujarnya.
Dalam waktu dekat, dia berencana menjalin koordinasi dan berkomunikasi dengan sejumlah instansi, lembaga pendidikan dan perusahaan–perusahaan yang ada di Kudus.
Dana yang terkumpul nantinya untuk masyarakat yang mendapat musibah bencana alam dan lainnya.
"Jika target penghimpunan dana terpenuhi, tentunya fasilitas serta relawan akan menjadi lebih baik," ujarnya.
Kepala PMI Provinsi Jawa Tengah Imam Triyanto mengatakan untuk bisa merealisasikan target penghimpunan dana memang perlu berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kudus.
"Dari 35 kabupaten/kota di Jateng, tertinggi merupakan Cilacap yang mencapai Rp3 miliar," ujarnya.
Untuk bisa mencapai target sebesar itu, kata dia, tentunya membutuhkan proses yang panjang, termasuk menyadarkan semua pihak untuk turut menyumbangkan dananya kepada PMI yang memiliki misi kemanusian.
"Misi utama kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat maupun berbagai instansi dan pihak untuk bantuan kemanusiaan," ujarnya ditemui usai pelantikan pengurus PMI periode 2019 s.d. 2024 di Pendopo Kabupaten Kudus, Kamis.
Ia berharap keberadaan perusahaan swasta di Kabupaten Kudus yang begitu banyak turut membantu pendanaan untuk PMI Kabupaten Kudus.
Sejumlah perusahaan di Kabupaten Kudus, katanya, akan dilakukan pendekatan agar bersedia menyumbangkan dana kemanusiaan untuk PMI.
Keberadaan pengurus yang baru dilantik, katanya, dimanfaatkan dengan menjalin koordinasi untuk memaksimalkan peran PMI di Kudus.
"Sebagai ketua yang baru, saya akan bertekad membangun PMI Kudus menjadi lebih baik agar lebih dikenal dan bermanfaat bagi masyarakat luas," ujarnya.
Dalam merealisasikan target bulan dana sebesar Rp1 miliar, Kapolres Kudus AKBP Saptono juga dilibatkan dan ditunjuk sebagai ketua panitia bulan dana PMI.
Ia optimistis bisa memenuhi target pengumpulan dana sebesar Rp1 miliar.
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Saptono yang ditunjuk sebagai ketua panitia bulan dana PMI menyatakan sudah siap.
"Mudah-mudahan target tahun ini direalisasikan," ujarnya.
Dalam waktu dekat, dia berencana menjalin koordinasi dan berkomunikasi dengan sejumlah instansi, lembaga pendidikan dan perusahaan–perusahaan yang ada di Kudus.
Dana yang terkumpul nantinya untuk masyarakat yang mendapat musibah bencana alam dan lainnya.
"Jika target penghimpunan dana terpenuhi, tentunya fasilitas serta relawan akan menjadi lebih baik," ujarnya.
Kepala PMI Provinsi Jawa Tengah Imam Triyanto mengatakan untuk bisa merealisasikan target penghimpunan dana memang perlu berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kudus.
"Dari 35 kabupaten/kota di Jateng, tertinggi merupakan Cilacap yang mencapai Rp3 miliar," ujarnya.
Untuk bisa mencapai target sebesar itu, kata dia, tentunya membutuhkan proses yang panjang, termasuk menyadarkan semua pihak untuk turut menyumbangkan dananya kepada PMI yang memiliki misi kemanusian.