Jakarta (ANTARA) - Seorang pendukung klub sepak bola Birmingham City dihukum penjara selama 14 minggu, Senin, setelah dinyatakan bersalah menyerbu ke lapangan dan memukul Jack Grealish, pemain Aston Villa saat pertandingan Liga Inggris Divisi 2 pada akhir minggu lalu.

Paul Mitchell, mantan pegawai pub berusia 27 tahun, dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Birmingham karena melakukan penyerangan dan kegaduhan.

"Hukuman itu harus dijalankan sebagai hukuman dan untuk mengirim pesan kepada publik dan para penggemar bahwa pemain seperti Grealish harus dilindungi setiap saat," demikian menurut Birmingham Mail mengutip hakim Alison Fisher.

Mitchell juga dilarang selama 10 tahun untuk menyaksikan setiap pertandingan sepak bola di Inggris dan diperintahkan untuk membayar kompensasi 100 pound kepada Grealish sebagai bagian dari biaya pengadilan sebesar 350 pound.

Pengadilan juga mendapat informasi bahwa keluarga Mitcell telah meninggalkan Birmingham setelah menerima ancaman pembunuhan.

Insiden itu, ditambah dengan dua lainnya di Inggris dan Skotlandia selama akhir pekan, telah menimbulkan kekhawatiran bagi keselamatan pemain.

Asosiasi Sepak Bola Inggris mengatakan telah menulis ke Birmingham dan Arsenal, tempat bek Manchester United Chris Smalling didorong, untuk mendapatkan penjelasan tentang langkah-langkah keamanan yang mereka miliki.

Grealish dipukul di bagian wajah oleh Mitchell saat Villa menang 1-0 pada pertandingan yang berlangsung di St Andrew, Minggu.


Pihak klub Birmingham City menyambut hukuman itu dan mengatakan mereka tidak akan mentolerir insiden seperti itu.

“Apa yang dia lakukan tidak dapat diterima dan tidak memiliki tempat di sepak bola. Klub dapat mengkonfirmasi bahwa Saudara MitchelS dilarang dari stadion kami ... seumur hidup,” kata klub dalam sebuah pernyataan.

"Dan dia juga tidak akan memiliki akses untuk membeli tiket untuk pertandingan tandang yang melibatkan Birmingham City Football Club, atau membeli tiket atas namanya.

City mengatakan mereka juga telah melarang pendukung lain seumur hidup karena "serangkaian Tweet jahat di media sosial, terkait dengan Jack Grealish dan keluarganya."

Baca juga: Bos Birmingham City bersalah atas tuduhan pencucian uang

Baca juga: Leicester rekrut pemain muda Gray dari Birmingham

 


Pewarta : Atman Ahdiat
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024