Jepara (ANTARA) - Para santri yang tergabung dalam relawan "santri mlandang" Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menyatakan dukungan pada pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Minggu.

Deklarasi yang digelar di rumah salah satu relawan "santri mlandang" di Desa Bugel, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara itu, juga dihadiri Taj Yasin Maimoen yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Jateng.

Taj Yasin dalam kesempatan tersebut mengklaim mayoritas santri di Jateng memberikan dukungan terhadap Capres No Urut 1.

Terkait adanya perbedaan dukungan di kalangan santri, dia mengakui, memang ada, namun perbedaan tersebut harusnya dijadikan perbedaan yang rahmat, saling menghormati, berfikir jernih, dan berfikir tenang. 

Dalam deklarasi tersebut, diwarnai dengan penabuhan puluhan kentongan dari bambu sebagai bentuk semangat untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

Adapun isi deklarasinya, yakni bersedia mempertahankan, menjaga dan membela NKRI, ideologi Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika, siap mempertahankan dan melestarikan ajaran Islam ala ahlisunnah wal jamaah an nahdliyyah, serta senantiasa siap sedia menjaga dan menjunjung tinggi martabat dan marwah ulama kiai dan habaib.

Isi deklarasi yang ketiga, yakni siap berkidmah kepada kiai sebagai bagian dari akhlak santri serta melaksanakan dawuh salafus shalih serta siap melaksanakan tugas-tugas pemenangan Paslon Capres dan Cawapres nomor urut 1 dalam Pemilu yang digelar 17 April 2019.

Ketua Relawan Santri "Mlandang" Jepara Adib Khoiruz Zaman mengungkapkan "mlandang" memiliki arti membantu dengan orang yang dianggap dekat dalam rangka mensukseskan hajat agar berjalan lancar.

"Saat ini sedang ada hajat lima tahunan, yakni memilih presiden. Maka sebagai seorang santri yang cinta negeri ini harus terlibat mensukseskan hajatan lima tahun ini," ujarnya.

Ia menambahkan selain terlibat dalam tahapan proses dan hasilnya harus sesuai dengan apa yang diharapkan, santri juga harus mendorong masyarakat berpartisipasi aktif dalam pemilu.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024