Grobogan (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Kudus, Jawa Tengah, melakukan "spot check" atau pemeriksaan terhadap ratusan penerima kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kategori penerima bantuan iuran (PBI) di tiga kabupaten guna memastikan kartu tersebut sampai kepada penerimanya.

"Jumlah penerima kartu JKN-KIS yang menjadi sasaran 'spot check' berjumlah 400 keluarga yang tersebar di tiga kabupaten," kata Kabid Sumber Daya Manusia Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kudus Rahmadi Dwi, Jumat.

Ketiga kabupaten tersebut, yakni Kabupaten Grobogan, Kudus, dan Jepara yang merupakan wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kudus.

Untuk Kabupaten Grobogan tercatat ada 200 keluarga, Kabupaten Jepara sebanyak 144 keluarga, dan Kabupaten Kudus sebanyak 56 keluarga.

Ia mengatakan kegiatan pemeriksaan di tempat tersebut dalam rangka untuk memastikan bahwa kartu JKN-KIS yang dikirimkan melalui pihak ketiga diterima peserta dan datanya sesuai. 

Petugas yang diterjunkan juga memberikan informasi cara penggunaan kartu JKN-KIS serta prosedur pelayanan kesehatan yang benar. 

Kegiatan "spot check" tersebut, diprioritaskan untuk peserta yang belum pernah menggunakan kartu JKN-KIS untuk mendapatkan pelayanan kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL).

Petugas yang diterjunkan didampingi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) setempat.

Hal itu, terlihat saat petugas dari BPJS Kesehatan melakukan "spot check" di salah satu rumah warga di Kelurahan Grobogan, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jumat (1/3) melibatkan Bhabinkamtibmas setempat.

Nurmala Nanik, petugas dari BPJS Kesehatan mengakui kehadiran personel kepolisian turut membantu karena lebih menguasai daerah binaannya sehingga lebih cepat menemukan rumah penerima kartu JKN-KIS.

Kehadiran Bhabinkamtibmas, kata dia, juga memudahkan petugas seperti menemui warga karena pengalaman sebelumnya tidak dibukakan pintu saat melakukan "spot check" sendirian.

"Jika hal itu sering terjadi, tentunya membutuhkan waktu lama, sedangkan jumlah warga yang harus dikunjungi cukup banyak," ujarnya.

Bhabinkamtibmas Polsek Grobogan Brigpol Dheni Adi Yuwono mengakui respons masyarakat ketika ikut mendampingi petugas "spot check" dari BPJS Kesehatan cukup baik karena sudah mengenal Bhabinkamtibmas yang bertugas di desanya.

"Tentunya inti dalam rangka meningkatkan sinergitas antara Polri dengan instansi lain, seperti BPJS Kesehatan," ujarnya.
     
Karena dirinya biasa melakukan sambang desa sebagai tugas dan tanggung jawab sehari-hari, tentunya lebih mudah menemukan alamat yang dicari sesuai data yang ada.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024