Solo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta, Jawa Tengah, menemukan belasan ribu lembar surat suara untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019 di Kota Solo, mengalami kerusakan.

Surat suara untuk Pilpres yang ditemukan rusak totalnya sebanyak 11.655 lembar, setelah proses sortir dan pelipatan selesai, Rabu (27/2), kata Ketua KPU Kota Surakarta, Nurul Sutarti, di Solo, Kamis.

"Penyortiran dan pelipatan surat suara Pilpres di Solo totalnya sebanyak 430.439 lembar, tetapi ditemukan yang rusak sebanyak 11.655 lembar," kata Nurul Sutarti.

Menurut Nurul Sutarti, terkait surat suara Pilpres yang ditemukan rusak, pihaknya sudah membuatkan surat berita acara untuk dilaporkan ke KPU pusat.

Ribuan surat suara rusak ini, akan dimusnahkan pada H-1 pencoblosan serentak tanggal 17 April mendatang.
   
"Hal ini sesuai perintah KPU pusat untuk menghindari penyalahgunaan surat suara pada saat pencoblosan," kata Nurul.

Menurut dia, proses penyortiran dan pelipatan surat suara Pilpres melibatkan sebanyak 20 orang lebih tenaga kerja terdiri masyarakat setempat maupun mahasiswa.

"Proses sortir dan pelipatan surat suara pilpres sesuai target. Kami juga sudah mengirimkan surat laporan soal kerusakan ke KPU Pusat. Kami tinggal menunggu datangnya surat suara untuk pileg baik anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan Kota/kabupaten," katanya.

Menyinggung soal kerusakan surat suara untuk Pilpres, kata dia, antara lain ada bercak tinta pada gambar salah satu Capres-Cawapres, warna tinta ada yang luntur atau bergelembung.
 
Menurut dia, surat suara yang rusak dikumpulkan untuk disimpan, dan menunggu waktu untuk dimusnahkan. KPU dalam pemusnahan surat suara rusak akan mengundang anggota Bawaslu dan kepolisian untuk menjadi saksi.

Jumlah daftar pemilih tetap hasil perbaikan 2 (DPTHP-2) dan ditambah daftar pemilih tambahan (DPTb) dari hasil pemiliharaan di Kota Solo hingga sekarang sebanyak 422.773 orang, sedangkan TPS juga bertambah dua menjadi 1.734 titik. 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024