Boyolali (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali bersama Balai Veteriner dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah dalam kegiatan pengawasan makanan menemukan seorang pedagang menjual daging tidak layak konsumsi di Pasar Ampel Boyolali, Rabu.

Menurut Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Disnakkan Kabupaten Boyolali, Hendro Kurninato, kegiatan pengawasan makanan yang digelar di Pasar Ampel, Pasar Sunggingan, dan salah satu produsen abon di Boyolali.

Petugas melakukan pengambilan sampel produk hewan dan menemukan seorang pedagang yang menjual daging tidak layak konsumsi di Pasar Ampel.
 
"Kami menanyakan pedagang yang menjual daging tidak layak konsumsi itu. Dia dengan alasan daging sebelumnya dikirim ke Jakarta dan tidak laku, kemudian ditarik lagi untuk djual di Pasar Ampel ini," katanya.

Petugas sudah memberikan peringatan keras kepada yang bersangkutan. Jika pedagang itu mengulangi perbuatannya, akan ditindaklanjuti dengan jalur hukum.
 
"Kami sudah memberikan peringatan keras. Jika dia ditemukan masih mengulangi lagi, maka akan menempuh jalur hukum. Kami akan sita dan diproses oleh pihak kepolisian karena membahayakan konsumen," katanya,

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan setempat untuk melakukan monitoring bersama.

Selain itu, juga berkoordinasi dengan Jaringan Keamanan Pangan Daerah (JKPD) yang terdiri atas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Polres Boyolali, intel ekonomi, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perdagangan.
 
"Kami juga mengambil sampel telur kemudian daging sapi, kerupuk kulit, rambak kulit (kerecek), kemudian telur puyuh dan beberapa sampel ikan, jenis ikan asin. Sampel ini akan diuji di laboratorium Balai Veteriner Boyolali," katanya.

 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024