Purwokerto (ANTARA) - Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Banyumas  akan mendatangi seluruh rumah calon haji yang membutuhkan perhatian khusus guna memeriksa kesehatan mereka.

"Kami akan datang dan melakukan kunjungan ke rumah calon haji secara bertahap," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dr. Arif Sugiono di Purwokerto, Rabu.

Dia menjelaskan, yang membutuhkan perhatian khusus adalah calon haji yang memiliki permasalahan kesehatan serta memiliki keterbatasan mobilitas.

Sehingga untuk kegiatan dasar, seperti ganti baju dan MCK tergantung dengan bantuan dari orang lain dan calon haji tersebut berangkat sendiri tanpa pendamping dari keluarga.

"Ini yang masih coba kami data dan tahapannya masih terus berjalan untuk kunjungan ke rumah calon haji, hasilnya segera kami laporkan dan koordinasikan kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas," katanya.

Dia menambahkan, ibadah haji merupakan ibadah fisik sehingga diperlukan persiapan khusus. 

"Salah satu yang perlu diperhatikan adalah terkait dengan persiapan kondisi kesehatan calon haji," katanya.

Untuk itu, dia mendorong calon haji membiasakan diri dengan aktivitas fisik serta olahraga secara teratur.

"Selain itu menjaga dan kontrol penyakit serta kesehatan secara rutin dan melaporkan kepada petugas kesehatan apabila ada permasalahan kesehatan," katanya.

Dengan demikian, kata dia, pada saat menjelang keberangkatan ibadah haji dan saat berada di Tanah Suci kondisi kesehatan yang prima bisa tercapai.

Sebelumnya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas Imam Hidayat melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Purwanto Hendro Puspito menginformasikan bahwa jumlah calon haji tahun 2019 di wilayah setempat sebanyak 1.177 orang.

"Jumlah calon haji tahun 2019 ini sebanyak 1.147 orang, cadangan 30 orang, jumlah keseluruhan 1.177 orang," kata Purwanto Hendro Puspito.

Dia menjelaskan, 1.147 calon haji noncadangan berada di porsi aman Provinsi Jawa Tengah, yang? berarti nomor antrean calon haji yang tercantum di Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) sudah mendapat nomor porsi.

"Yang dimaksud dengan porsi aman berarti nomor antrean calon haji yang tercantum pada siskohat pada saat mendaftar haji pada setoran awal Rp25 juta di BPS BPIH mendapat nomor porsi yang Insya Allah pada tahun 2019 akan berangkat sesuai alokasi kuota Provinsi Jawa Tengah," katanya menjelaskan.
 

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024