Banjarnegara (ANTARA) - Kepolisian Resor Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah mengajak seluruh masyarakat di wilayah setempat untuk berperan serta menangkal penyebaran berita bohong atau hoaks terutama menjelang Pemilu dan Pilpres 2019.

"Mari menangkal hoaks, saring informasi sebelum sharing," kata Kepala Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Aris Yudha Legawa di Banjarnegara, Selasa.

Dia mengingatkan, masyarakat harus mengecek ulang berbagai informasi yang diterima dan juga setiap ada berita yang membingungkan.

Selain itu, dia juga mengingatkan agar masyarakat di wilayah Banjarnegara dapat terus bersikap bijak dalam bermedia sosial.

Dia juga mengingatkan bahwa orang yang menebarkan informasi palsu atau hoaks di dunia maya dapat dijerat dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Maka berhati-hatilah jangan ikut menyebarkan berita bohong dan mari bersama-sama menangkal hoaks terutama menjelang pemilu," katanya.

Sebelumnya, Dosen Magister Ilmu Komunikasi Unsoed, Edi Santoso mengatakan menjelang pemilu berita bohong atau hoaks dikhawatirkan makin marak.

Untuk itu, kata dia, sangat penting untuk terus meningkatkan literasi media agar masyarakat tidak rentan menjadi korban hoaks.

Dia menjelaskan, hoaks bisa menjamur apabila tingkat literasi media masyarakat rendah.

Tingkat literasi media yang rendah ditandai oleh daya kritis yang rendah terhadap berita atau informasi yang diterimanya.

Sikap kritis itu, bisa dilakukan dengan beberapa cara, khususnya untuk mengidentifikasi apakah sebuah informasi itu hoaks atau bukan.

Dia menambahkan, mengatasi hoaks memerlukan langkah struktural dan kultural.

Strategi struktural, adalah pendekatan hukum. Merupakan wilayah pemerintah, untuk mengantisipasi penyebaran hoaks melalui penegakan hukum.

Upaya pencegahan, tambah dia, bisa dilakukan dengan mengajak semua kontestan agar bertanggung jawab, dengan mendisiplinkan jajaran partai atau konstituennya.

Dan selain penegakan hukum, tambah dia, pemerintah juga bisa mendukung kampanye antihoaks yang selama ini dilakukan oleh LSM atau komunitas-komunitas sosial.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024