Semarang (Antaranews Jateng) - Berbagai lapisan masyarakat, terutama yang sudah mempunyai hak pilih, diajak untuk menciptakan pemilihan umum yang berkualitas dan berintegritas sehingga menghasilkan politikus pilihan yang memenuhi kualifikasi melalui sistem demokrasi.

"Keterlibatan masyarakat pada penyelenggaraan pemilu itu penting karena kita tidak bisa lepas dari konstitusi dalam bernegara dan saya ingin tegaskan bahwa pemilu itu jangan hanya menjadi agenda rutin," kata Wakil Ketua DPD Republik Indonesia Akhmad Muqowam saat menjadi salah seorang pembicara pada Dialog Interaktif di Semarang, Selasa.

Dialog interaktif yang terselenggara atas kerja sama DPD RI dengan Kantor Berita Antara Biro Jawa Tengah itu mengambil tema "Pemilu dan Problematikanya" dengan tiga pembicara lainnya yaitu anggota KPU Jateng Paulus Widiantoro, Ketua Bawaslu Jateng Fajar Subhi, serta Kabid Humas Polda Jateng Kombes Polisi Agus Triatmadja.

Lebih lanjut Muqowam yang saat ini maju sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan itu juga mengajak masyarakat untuk secara sadar dan aktif terlibat dalam pemilu sebagai bagian dari perubahan bangsa kedepan.

Menurut dia, pertisipasi masyarakat, baik sebagai pemilih maupun pengawas pemilu, akan berimplikasi pada perbaikan kondisi Indonesia ke depan.

"Partisipasi peserta pemilu menjadi kunci untuk kita bersama yang berimplikasi pada penyelenggara pemilu dan masyarakat sebagai pemilih," ujarnya.

Muqowam menyampaikan apresiasi kepada para penyelenggara pemilu yakni jajaran KPU, Bawaslu, DKPP, maupun kepolisian yang menurutnya telah optimal dalam mengemban serta menjalankan tugas-tugasnya terkait dengan persiapan Pemilu 2019.

Anggota KPU Jateng Paulus Widiantoro menyatakan bahwa jajarannya siap menyelenggarakan dan mewujudkan Pemilu 2019 menjadi pemilu yang berintegritas.

"Kita harus optimistis, pemilu mendatang berjalan sukses dan persiapan yang telah kami lakukan saat ini mencapai 90 persen," katanya.

Pilihan terbaik
Ketua Bawaslu Jateng Fajar Subhi mengaku sependapat jika demokrasi harus dijaga dan dirawat oleh semua pihak karena sampai sekarang demokrasi masih menjadi pilihan terbaik dari keanekaragaman yang ada di Republik Indonesia.

Dalam menindaklanjuti laporan pelanggaran pemilu, kata Fajar, Bawaslu Jateng tetap mengedepankan upaya pencegahan dan sosialiasasi agar tidak terjadi pelanggaran yang memerlukan tindakan lebih lanjut.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Agus Triatmadja mengungkapkan telah melakukan langkah-langkah pengamanan penyelenggaraan semua tahapan Pemilu 2019 dengan memetakan daerah-daerah dan tempat pemungutan suara yang rawan.

"Pemetaan tersebut akan digunakan untuk mengatur pola pengamanan yang akan dilakukan pada pemilu nanti," ujarnya.

Menurut dia, Jawa Tengah termasuk provinsi yang relatif aman sehingga pihaknya optimistis Pemilu 2019 bakal berlangsung tertib, aman, dan lancar.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024