Banjarnegara (Antaranews Jateng) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprakirakan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu akan mengalami hujan terutama pada sore hingga malam hari.

"Ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada sore hingga malam hari," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi di Banjarnegara, Minggu.

Karena itu, kata dia, masyarakat setempat perlu meningkatkan kewaspadaannya terutama mereka yang tinggal di lokasi yang rawan longsor.

Hal tersebut disampaikan mengingat sejumlah wilayah di Kabupaten Banjarnegara merupakan wilayah yang rawan bencana tanah longsor.

Selain itu, menurut data dari BMKG diketahui bahwa wilayah provinsi Jawa Tengah pada umumnya cerah berawan pada pagi hingga siang hari.

Kendati demikian, ada wilayah yang berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang pada sore hingga malam hari.

Khususnya di wilayah Solo Raya, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Kebumen, dan wilayah pegunungan bagian tengah.

"Karena itu masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaannya mengingat masih tingginya potensi hujan," katanya.

Dia menambahkan, Kendati demikian, dia juga menambahkan, bahwa curah hujan di Kabupaten Banjarnegara diprakirakan akan mengalami penurunan dibanding bulan Februari dasarian pertama.

Dia menjelaskan, berdasarkan analisa curah hujan, pada dasarian I tanggal 1-10 Februari 2019, curah hujan di sebagian wilayah Kabupaten Banjarnegara dan kabupaten lain di sekitarnya pada umumnya memiliki curah hujan kriteria tinggi.

"Yakni sekitar 151 - 300 milimeter pada dasarian pertama," katanya.

Sementara pada dasarian II tanggal 11-20 Februari 2019, tambah dia, berpeluang terjadi curah hujan dengan kategori menengah 76-150 milimeter.

Dia menjelaskan masih cukup tingginya curah hujan dikhawatirkan meningkatkan potensi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, hingga puting beliung.

"Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak panik namun harus selalu waspada terhadap terjadinya bencana hidrometeorologis seperti banjir, tanah longsor, dan juga puting beliung," katanya.

 

  


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024